Rabu, 29 Maret 23

Pemerintah Akan Gulirkan Program Wirausaha Pemula di Tahun 2017

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementrian Koperasi dan UKM Prakoso BS mengungkapkan bahwa program kewirausahaan nasional bertajuk ‘Wirausaha Pemula’ (WP) akan kembali digulirkan pada 2017 dengan anggaran sebesar Rp100 miliar. “Dengan anggaran sebesar itu kami targetkan sekitar 10 ribu WP yang bisa kita kembangkan. Karena, WP ini program yang sangat baik untuk mendorong masyarakat menjadi wirausahawan yang difasilitasi oleh Kementrian Koperasi dan UKM”, kata Prakoso kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/7).

Prakoso menambahkan, sejak program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) digulirkan pada 2013 lalu, pihaknya sudah melahirkan sekitar 193 ribu wirausaha yang bergerak di berbagai sektor usaha. “Program WP itu bagus untuk pemerataan berwirausaha dengan pendampingan sampai mereka besar. Setelah besar juga tetap kita dampingi dan terus kita dorong untuk menjadi lebih besar lagi. Diharapkan, para penerima program WP bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) dalam pengembangan usahanya”, tandas Prakoso.

Selain itu, lanjut Prakoso, pihaknya juga membantu para wirausaha pemula itu memperoleh sertifikasi untuk ekspor dan ritel khusus UKM. “Sertifikasi itu gratis, ditanggung pemerintah”, imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Intan Hapsari (23 tahun), seorang pengusaha yang lahir dari program WP 2013 menegaskan bahwa program WP sangat diperlukan masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk memulai langkah menjadi wirausaha. “Tahun 2013 saya mendapat bantuan permodalan dari program WP 2013 sebesar Rp14 juta untuk mengembangkan bisnis jilbab”, kata lulusan Ilmu Keguruan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten tahun 2016 itu.

‎Intan bersyukur, dengan bantuan tersebut, karena bagi dirinya bantuan dana WP itu selain memberikan rasa kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha juga membuka mindset untuk terus berinovasi. “Bantuan dana WP ini harus terus ada. Karena sangat berguna dalam menciptakan wirausaha-wirausaha baru. Pemerintah harus terus bersinergi dengan peraih WP, jangan hanya memberikan dana bantuan saja”, kata Intan.

Kini, kata Intan, ‎usahanya dengan label ‘Agnia Collection’ sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dengan memiliki 25 reseller yang tersebar di wilayah Banten dan Pontianak dan mampu menjual 500 buah jilbab dalam sebulan. “Ke depan, untuk pengembangan bisnis, saya akan kursus menjahit dan membeli mesin jahit sendiri. Saya ingin memiliki konveksi sendiri untuk produksi jilbab”, pungkas Intan.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait