Minggu, 2 April 23

Pembangunan Blok Masela di Darat, Sudirman Said Tabah

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku tabah dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang menetapkan pengembangan pembangunan Blok Masela dilakukan di darat (Onshore). Demikian dikatakan Sudirman Said dalam siaran pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (24/3).

Sebagaimana diketahui, keputusan tentang Blok Masela ditetapkan Presiden Jokowi di Pontianak, Rabu (23/3). Pertimbangan di balik keputusan tersebut adalah karena Onshore dinilai dapat memberikan efek yang lebih besar bagi pengembangan wilayah meupun ekonomi nasional.

Meskipun keputusan itu tidak sesuai dengan yang diajukan oleh Menteri ESDM yang ingin melakukan pengembangan Blok Masela dilakukan di laut (Offshore), Sudirman mengatakan, pihaknya akan mengikuti karena kedudukannya sebagai pembantu presiden, tugasnya adalah melaksanakan kebijakan Presiden dan mencari solusi agar keputusan itu bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya kata Sudirman, dalam menyikapi keputusan tersebut, pihaknya akan menindak lanjuti dengan mengirimkan surat ke SKK Migas untuk merespon keputusan tersebut.

“Meminta SKK untuk mengembalikan revisi POD agar dikaji kembali yakni dengan skema Onshore,” ujarnya.

Selain itu, SKK Migas juga telah telah diminta untuk berkomunikasi dengan investor, dalam hal ini Inpex, mengenai keputusan yang telah diambil.

“Kita juga minta pemda diajak komunikasi. Agar polemik ini tidak berlanjut agar mereka juga bisa menerima di darat,” katanya.

Sudirman mengatakan, dalam pelaksanaannya, proyek Blok Masela ini membutuhkan waktu 8 sampai 10 tahun yang akan datang. Kalau berjalan dengan lancar, tahun 2024 proyek itu baru akan memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Oleh karena itu saya mengajak masyarakat untuk tidak berpolemik lagi,” tambahnya.

Kendati demikian, pihaknya juga telah meminta agar SKK Migas bekerja ketat dengan investor segingga kalkulasi dananya tidak terlalu jauh dan terlalu lama dalam pelaksanaanya.

“Pak Amien sudah berkomunikasi dengan Inpex dan Shell,” tandasnya.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait