Rabu, 22 Maret 23

Pemadaman Listrik di Jabar, Jakarta dan Banten, PLN Mohon Maaf

Telah terjadi pemadaman listrik di Jabar, Jakarta dan Banten, sejak jelang pukul 12.00 WIB. Pamadaman terjadi akibat adanya gangguan pada sejumlah Pembangkit di Jawa. Atas kejadian tersebut PLN Memohon maaf kepada warga yang terganggu aktivitasnya akibat pemadaman ini.

Gangguan pada pembangkit terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” demikian disampaikan oleh Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka, melalui keterangan pers tertulisnya yang diterima redaksi pada hari Minggu (4/8/2019) sore.

Dalam keterangan pers tersebut dijelaskan, di Jawa Barat (Jabar) terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, mengakibatkan padamnya di sejumlah Area. Adapun wilayah di Jawa Barat yang mengalami pemadaman adalah sbb : Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” Tutup Made.

Dalam rilisnya, Made juga menjelaskan upaya perbaikan pada penyebab gangguan, sudah dilaksanakan, sebagai berikut:

1. Pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya.

2. Akan dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW yang se type.

3. Pengaturan beban di UP2B untuk meminimalisir pemadaman

Untuk diketahui pada hari ini telah terjadi pemadaman serentak di wilayah Jabodetabek dan beberapa wilayah Jawa Barat. Akibat pemadaman itu, bukan hanya rumah tangga yang terganggu aktivitasnya, juga transportasi komuter line/Kereta Rel Listrik (KRL), dan MRT.

Akibat pemadaman ini penumpang KRL terlantar, dan penumpang MRT harus dievakuasi, karena terjebak pemadaman saat kereta berada dibawah tanah. Masyarakat menyayangkan kejadian ini dan mempertanyakan mengapa gangguan pada pembangkit bisa terjadi serentak.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait