
Tiga Unit kerja kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memperoleh penghargaan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), oleh Kementerian PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Penghargaan diberikan, karena pelayanan Kantor ATR/BPN di 3 unit ketrja itu dinilai cepat dan bebas dari korupsi.
Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Humas Kementerian ATR/BPN diinformasikan bahwa ke tiga unit kerja tersebut adalah Kantor Pertanahan Kota Langsa, Kantor Pertanahan Kota Bandung dan Kantor Pertanahan Kota Surabaya I.
Dijelaskan pula bahwa WBK dan WBBM merupakan miniatur penerapan reformasi birokrasi di beberapa unit kerja sebagai suatu percontohan. Dengan menerapkan model percontohan, maka diharapkan wilayah-wilayah yang ditetapkan tersebut akan membentuk suatu island of integrity sebagai percontohan unit kerja lainnya.
Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk terus berbenah menuju Reformasi Birokrasi kelas dunia. Dan dipilihnya tiga unit kerja yang memperoleh Penghargaan Zona Integritas (ZI) WBK dan WBBM oleh Kementerian PANRB, merupakan wujud dari mewujudkan komitmen tadi
Sedangkan penghargaannya sendiri diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Syafruddin di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin (10/12), bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Dunia. Pemberian penghargaan disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden mendorong seluruh instansi pemerintah untuk menerapkan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM. Jusuf Kalla mengibaratkan WBK emas dengan bintang empat, sedangkan WBBM ibarat platinum, atau bintang lima.
“Tapi selain bersih, pelayanan juga perlu cepat, karena pengusaha memerlukan kecepatan,” ujarnya.
Wakil Presiden menambahkan bahwa saat ini PNS mengalami kegalauan memiliki gaji rendah, sehingga ingin mendapatkan pendapatan lain melalui pungutan liar di luar penerimaan resmi. Namun demikian, lanjut Wakil Presiden, saat ini tidak bisa lagi seperti itu, karena dengan sistem yang ada sekarang PNS dituntut untuk berintegritas jika ingin mendapatkan gaji yang tinggi.
“Karena itu ada tunjangan kinerja, untuk penyelesaian kegalauan tersebut. Namun dampak yang ditemui kemudian adalah biaya pemerintahan menjadi tinggi. Perlu pertumbuhan tinggi agar dapat membayar tunjangan tersebut. Ini lingkaran yang harus dipecahkan,” ungkap Wakil Presiden.
Lebih lanjut, Wakil Presiden mengajak seluruh aparatur negara untuk meningkatkan layanan yang bersih dan cepat. “Mari kita tingkatkan layanan yang bersih dan cepat, dengan demikian terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi, dan pada gilirannya pendapatan aparat juga meningkat,” ujarnya seraya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Menteri PANRB Syafrudin mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Kementerian PANRB terhadap unit kerja yang berkomitmen melakukan percepatan implementasi reformasi birokrasi.
“Dengan semakin banyaknya unit kerja berpredikat WBK/WBBM, diharapkan mampu menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi yang bermuara pada terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel,” imbuhnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.