BOGOR – Presiden RI, Joko Widodo hadir saat pelantikan 140 Kepengurusan Partai Hanura periode 2016-2020 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (22/2/2017).
Ikut hadir mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Selain itu, juga terlihat sejumlah pimpinan partai politik yakni Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Saat memberikan sambutan didepan 25 ribu kader Hanura dari sejumlah daerah, Presiden RI Jokowi mengatakan, demokrasi di Indonesia terlalu kebablasan. Sehingga, praktik demokrasi berpeluang menimbulkan artikulasi politik yang ekstrim.
“Akibat dari demokrasi kebablasan melahirkan liberalisme, radikalisme, fundamentalisme, sektarianisme, dan terorisme, serta ajaran yang lain yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Dan, penyimpangan praktik demokrasi itu mengambil bukti nyata seperti politisasi SARA, ini harus kita ingatkan, kita hindari,” demikian dikatakan Jokowi.
Aksi saling hujat, fitnah, dan menyebarkan informasi bohong, disebut Jokowi belakangan ini kerap terjadi. Namun, Jokowi yakin ujian demokrasi tersebut jika dikelola baik, bisa membuat demokrasi Indonesia menjadi matang.
“Kuncinya dalam demokrasi yang sudah kebablasan adalah penegakan hukum, aparat harus tegas, tidak usah ragu-ragu,” tandasnya.
Pelantikan pengurus partai Hanura kali ini juga menjadi momen perdana Oesman Sapta Odang yang kini menjadi ketua umum Partai Hanura menggantikan Wiranto.
Sebagaimana diketahui, hasil munaslub beberapa waktu lalu, terpilih Ketua Umum DPP Hanura Dr Oesman Sapta dan Sekretaris Jenderal Sarifuddin Sudding.
Berikut susunan kepengurusan DPP Partai Hanura periode 2016-2020:
Ketua Umum:
Oesman Sapta Odang
Wakil Ketua Umum:
Nurdin Tampubolon, Gede Pasek Suardika, Daryanto, Whisnu Dewanto, Benny Pasaribu, Saleh Husin
Ketua:
Benny Ramdhani, Harjadinata, Adrianus Garu, Fatomy Asaari, Yus Usman Sumanegara, Mirwan Amir, Rufinus Hotmaulana, Murady Darmansyah, Tien Aspasia, Fauzi H Amro, Frans Agung Mula Putra, Abdul Azis Kahfia, Miryam Haryani, Sudewo, M Farid Al Fauzi, I Kadek Arimbawa, Hanafi Zam Zam, Aji Muhammad Mirza, Bahar Ngitung, Delis J Hehi, Basri Salama, Edison Lambe, Erik Satrya, Dossy Iskandar, Sutrisno Iwantono, Obrien Sitepu, Marzul Very, Doddy Abdulkadir, Inaz Nasrullah, Amir Faizal, Ketut Wirawan, Mulkan Nasution, Djoni Rolindrawan, Krisdayanti, Fery Kase, M Pradana Indraputra, Dewi Andriani, Rahman Halid, Sally Nasution, Halimah Patrika Susana, Andy Soebjakto, Ariadi Ahmad, Ian Zulfikar.
Sekretaris Jenderal:
Sarifuddin Sudding
Wakil Sekjen:
Agus Zaini, Erislan, Andin Bahtiar, Krisna Murti, Narsun Marpaung, Sayed Zunaidi, Ambeien Budiman, Andi Surya, Carrel Ticualu, Aceng Holik, Sunar Nugroho, Yunianto Wahyudi, Syarifuddin Atasoge, Antung Fatmawati, Savira Mirza, Mulkan Amma, Zet Badjeber, Matheus Stefi, Yan Mandenas, Nofi Candra, David Khalik, Sarbini, Moh Arief, Tiurmaida Tampubolon, Didi Apriadi, Happy Simanjuntak, Benny Tamara, Muchtar Tompo, Hilman Hamid, Dadang Rusdiana, Gustaf Mbalembout, Sri Hanarezeki, M Guntur, Sholihin Syam, MS Putra Pasay, Reny Djaoesman, Amron Asyari, Helman Sembiring, Anziar Tri, Tridianto, Erwin Hadiyanto, Vidi Galenso, Afifudin, Bagus Karyanegara.
Bendahara Umum:
Zulnahar Usman
Wakil Bendahara Umum:
Beni Prananto, Setia Prijono, Wahyu Dewanto, Kusuma Soekasih, Tellie Gozelie, Indah Sri Milawati, Gatyt Sari, Samsudin Siregar, Wiljoni, Rosti Uli Purba, Abdul Azis, Syarif, Rukun Santoso, Oni Suwarman, M Rochim, Rusfian, Lalu Gede Syamsul, Antonny Setiawan, M A Ratna, Rudi Juniawan, Dewi Sartika, Tavina Pahlawan, Jacob Esau, Astrid Gurning, Anggi Kinanti, Dee Adnan, Ananda Zatalsma, Anita Gizeli, Isnatalya Makarawo, Djamil Hasyim, Erwin, Totok Sugiyarto, Arnoldus, Tedjoningrat Brotoasmoro, Gunadi, Ayi Hambali, Swastiningsih, Sisca Dewi, Rendra Yuniardi, Ria Mutiara, Rita Rosita, Nona Amelia, Adek Maksiarni, Aldo Tobing, Wisnu Purnomo. (eko)