MEDAN — Ivan Armadi Hasugian (IAH) remaja 17 tahun pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Katholik Stasi Santo Yosep Medan, 28 Agustus 2016, mengaku pernah berhubungan dengan Fuad Hail Omar, Warga Negara Malaysia.
Menurut kuasa hukum Ivan, komunikasi Ivan dengan Fuad Hail Omar dilakukan melalui internet.
“Dia (Ivan) tegaskan ke saya hubungan itu hanya melalui media onlie atau internet,” kata Rizal Sihombing kepada Indeks Berita, Selasa (6/9/2016) petang, usai mendampingi pemeriksaan Ivan di Markas Polresta Medan.
Adapun pernyataan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dihadapan anggota Komisi III DPR saat rapat kerja, kemarin yang menyebut Ivan berhubungan langsung dengan Bahrun Naim petinggi Iraq Syiria Islamic State (ISIS) di Raqqa, Syria, menurut Rizal dibantah Ivan.
“Dia bilang tidak tahu menahu dengan Bahrun Naim. Namun mengakui berhubungan dengan Fuad Hail Omar,” ujarnya.
Lalu siapakah Fuad Hail Omar itu? Menurut Rizal, Ivan tidak menjelaskannya.
“IAH hanya mengatakan tidak tahu menahu dengan Bahrun Naim dan hanya pernah berhubungan dengan Hail Omar,” tutur Rizal.
Ivan akan dibawa Detasemen Khusus 88 Mabes Polri, besok ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Namun kuasa hukum Ivan berharap polisi tidak membawa Ivan ke Jakarta.