Membawakan lakon Ksatria Bakatul, pagelaran wayang bambu, dengan dalang Ki Drajat Iskandar pada Sabtu malam, 18 Februari 2017 di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor sukses membuat ratusan penonton enggan meninggalkan di tempat duduknya hingga jelang tengah malam.
Cerita wayang bambu tidak diambil dari kisah Mahabarata atau Ramayana. Tetapi pagelaran wayang yang disajikan oleh Ki Drajat ini, mengangkat kisah kehidupan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Sunda Bogor. Ini merupakan salah satu cara Ki Drajat untuk melestarikan bahasa daerahnya. Ksatria Bakatul ini menceritakan upaya para jawara wayang dalam menumpas kejahatan.
“Alhamdullilah, sambutan sangat luar biasa. Melalui pagelaran wayang ini kami ingin lestarikan seni budaya. Sebab, dengan budaya kita berdaya,” ujar Ki Drajat usai pementasan.
Melalui pertunjukan wayang bambu, sang dalang menyampaikan pesan moral yang dikemas dengan gaya bertutur jenaka dan menggunakan fenomena yang akrab dengan keseharian masyarakat, seperti ajakan hindari pergaulan bebas hingga narkoba.
Diwawancarai indeksberita.com, Panitia Pagelaran Wayang Bambu, Siti Aisyah mengatakan pagelaran tersebut diadakan untuk menggeliatkan kesenian tradisi Wayang Bambu yang merupakan khas Kota Bogor.
“Kita disini kembali memperkenalkan kepada masyarakat Bogor tentang wayang bambu yang merupakan khas Kota Bogor. Kami ikut sukacita atas suksesnya acara ini,” ujar budayawati yang akrab dipanggil Icha.
Ia menceritakan, sebelum dihelat pagelaran wayang bambu, terlebih dahulu dibuat kepanitiaan yang dinamakan Bakatul.
“Kepanitian tersebut tujuannya untuk kelengkapan sarana pendukung pagelaran seni budaya. Awal gagasan pementasan dan bantuan dari Gatut Susanta dan Ki Kemal. Kami juga berterimakasih atas bantuan sejumlah pihak yang sudah ikut membantu hingga terselengaranya pementasan budaya yang tujuannya juga untuk menyatukan para budayawan se Kota Bogor,” tuturnya.
Ucapan yang sama juga disampaikan panitia kepada Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto. “Kami berterimakasih sudah dipinjamkan tempat pertunjukan oleh Pak Bima di Taman Ekpresi,” tutupnya. (eko)