Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Mesir (KBRI di Mesir) menerima tamu khusus dari Indonesia. Acara itu berlangsung khidmat dan hangat. Terlihat juga para warga negara Indonesia yang turut serta memeriahkan acara. Mereka menggunakan pakaian khas Melayu Indonesia.
Dalam obrolan singkat, Duta Besar Helmy Fauzy begitu mengapresiasi kehadiran BUMN di Kairo. ‘Kini Cina pun, sudah melirik Afrika sebagai potensi industri mereka. Jauh sebelumnya, negara-negara Eropa sudah lebih dulu melakukan investasi di Afrika,” papar Helmy Fauzy.
Pernyataan Duta Besar didukung kuat oleh para perwakilan dari Indonesia, salah satunya adalah Osmar Tanjung, selaku Sekretaris Jendral Pusat Kajian Pengembangan Berdikari (PKPBerdikari), yang juga salah satu Komisaris Independen PTPN IV.
“Pak Dubes, bersama jajaran BUMN dan PTPN III Holding, sudah bersepakat membangun kerjasama dibidang komoditas kelapa sawit. Karena ini kan yang turun langsung PTPN III, dimana komoditas andalannya CPO. Mungkin kedepan bisa komoditas lain,” Papar Osmar.
Ketika ditanya awak media, apa motif dan isi kesepakatan dengan pihak pebisnis di Mesir, Osmar kembali menjelaskan. Bahwa pertemuan itu sangat serius. Karena Duta Besar Helmy Fauzy juga mengundang puluhan pengusaha kelas kakap dari berbagai negara di Afrika.
“Kita semua hadir di Kairo kan, menjalankan perintah Pak Presiden. Karena berkali-kali beliau mendorong poros Indonesia-Afrika. Terkait isi perjanjian semua soal ekspor-impor komoditas CPO. Kita akan mulai dengan ekspor 8000 ton/bulan ke Mesir” tambah Osmar.
Osmar percaya bahwa masa depan pakta ekonomi Indonesia-Afrika, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia. Karena itu bagian dari perwujudan cita-cita Bung Karno.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.