Setelah dinamika politik pilkada yang begitu tinggi, kita memasuki masa tenang. Dalam masa tenang ini, diharapkan tensi politik dan ketegangan diantara masyarakat akibat perbedaan politik, bisa kembali normal. Dalam masa tenang ini, juga diharapkan agar masyarakat bisa dengan tenang menentukan pilihannya, sesuai hati nurani.
Agar masyarakat bisa memilih sesuai dengan nuraninya, tidak cukup hanya dengan aturan masa tenang. Perlu dorongan dari kelompok masyarakat untuk mengingatkan hal tersebut, dengan tetap berdiri pada prinsip utama, bahwa pilihan dalam pilkada adalah pilihan yang sangat pribadi. Ini lah sebenarnya tugas utama pemerintah, pemimpin informal dan kelompok keagamaan.
Jika sebelumnya NU sudah mengeluarkan himbauan agar memilih dengan nurani dan bertanggungjawab, kali ini himbauan muncul dari organisasi Masyarakat Katolik. Tiga hari jelang pencoblosan, Organisasi Masyarakat (Ormas) Katolik yang terdiri dari PP PMKRI, PP Pemuda Katolik, PP ISKA, DPP WKRI, dan FMKI, mengingatkan bahwa pilkada merupakan sarana untuk memilih pemimpin sekaligus ‘pelayan’ masyarakat yang berkualitas. Berkualitas menurut Ormas Katolik adalah figur yang mampu menciptakan keadaban publik yang adil dan bermartabat. Dan figur itu juga harus berkomitmen, berintegritas serta setia pada Pancasila, UUD’45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Dan dalam menentukan pilihannya, Ormas Katolik mengingatkan bahwa masyarakat memiliki kehendak bebas, sehingga perbedaan pilihan harus dihormati. Mereka juga menolak politik uang maupun intimidasi, karena hal ini yang justru menghancurkan peradaban bangsa.
Dalam himbauannya, mereka juga meminta agar warga katolik untuk tidak takut dan apatis, dalam menyalurkan hak pilihnya. Warga katolik diminta untuk mengajak lingkungannya untuk memilih dengan penuh kegembiraan sesuai hati Nurani. Dan para pengurus/aktivis Ormas Katolik di seluruh Indonesia diminta untuk berpartisipasi lebih aktif dalam seluruh tahapan pilkada serentak 2017 di seluruh Indonesia.
Di akhir himbauannya, mereka memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yaitu KPU, Bawaslu, TNI POLRI, PANWAS, dan semua yang telah bekerja keras. Agar pilkada serentak ini terlaksana secara luber, jurdil, bermartabat dan sukses seperti diharapkan.