Merah Putih, yang mewakili semangat dan cinta tanah air, nampak dominan mewarnai Karnaval Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia yang digelar di kawasan patung kuda, Monas, Jakarta, Minggu (20/11/ 2016).
Dari tempat itu, ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat kemudian bergerak dalam arak-arakan di Jalan Thamrin menuju Jalan Sudirman Bundaran HI dengan membawa 17. 500 bendera merah putih.
Selain mengarak bendera Merah Putih, gelaran karnaval cinta NKRI juga diisi beragam atraksi daerah, seperti reog ponorogo, barongan, tarian dari rakyat maluku, rebana, komunitas sepeda onthel, ondel-ondel dan atraksi lainnya dari berbagai daerah.
Atraksi diikuti juga dengan gelar keragaman pakaian daerah yang dilakukan peserta arak-arakan.
“Keanekaragam adat, suku, warna menggambarkan keragaman karakter bangsa. Inilah diri kita, Bhineka Tunggal Ika yang adalah ciri khas NKRI,” kata Yayong Waryono, Korlap Karnaval NKRI.
Peserta karnaval Massa juga menyerukan perdamaian dan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan.
Menurut M.Yamin, selaku Penanggungjawab Karnaval Cinta NKRI menyatakan, kegiatan ini hendak mengingatkan bahwa Indonesia tercipta dengan keberagaman suku, adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda beda dari Sabang sampai Merauke.
“Karnaval Cinta NKRI dimaksudkan untuk merawat dan menyiram perdamaian, toleransi, harmoni dan persaudaraan kebangsaan,” kata Yamin.
“Kita perlu menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya.
Dalam kerangka itu, sambung Yamin, kita perlu melawan setiap upaya aktor-aktor politik yang bernafsu mau menjatuhkan pemerintahan yang sah.
Inisiator Karnaval Cinta NKRI lainnya, Moedofir menambahkan, melalui kegiatan ini pihaknya juga menyampaikan pesan kepada semua pihak untuk menghormati dan tunduk pada undang-undang dan aturan hukum.
“Menjaga Pancasila dan NKRI adalah sebuah keharusan bagi anak bangsa. Mari kita jadikan Indonesia sebagai rahmat bagi kita semua,” ujarnya.
Gelaran karnaval tersebut mendapat respon positif dari masyarakat yang tengah asyik berolahraga. Masyarakat yang sedang menikmati car free day turut merasakan hari minggu sebagai hari kegembiraan dalam bingkai Indonesia Raya yang damai.
“Indonesia rumah kita, mari kita jaga keutuhannya,” pungkas Yamin
.