Kamis, 28 September 23

Menteri Susi jadi ‘Dosen’ di IPB

BOGOR – Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, salah satu menteri Kabinet Kerja yang paling menyita perhatian karena kinerjanya yang dinilai positif dan diakui banyak kalangan Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, hadir di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (13/10).

Susi diundang “cicitas academica” IPB untuk memberikan kuliah umum bertema ‘Membangun Kedaulatan Perikanan Melalui Pemberantasan Illegal Fishing’.

Datang menggunakan heli milik pribadinya dari Jakarta, Susi datang didampingi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Zulficar Mochtar dan Staf Khusus, Fika Fawzia.

Kehadiran Susi tak pelak mengundang daya tarik para mahasiswa IPB. Saat Susi datang, ruang kuliah umum dipenuhi ratusan mahasiswa.

Rektor IPB, Prof Herry Suhardiyanto mengatakan, kehadiran Menteri Susi di IPB saat kuliah umum diharapkan dapat berbagi pengalaman terkait pengelolaan dan persoalan pertanian, khususnya di bidang perikanan.

“Kedatangan Bu Susi di IPB diharapkan bisa memberi pencerahan dan berbagi pengalaman, terkait pengembangan keriwarausahaan sektor perikanan,” tukas Herry kepada awak media.

Di IPB, Susi juga akan menyaksikan kerja sama pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan IPB.

Sebagaimana diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet kerja 2014-2019 oleh Presiden Joko Widodo dikenal eksentrik dan kontroversial dibanding menteri lainnya. Susi bahkan sempat dipandang sebelah mata karena tidak menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang SMA.

Seputus sekolah, Susi menjadi pengepul ikan di Pangandaran. Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Pada tahun 1996 dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek ‘Susi Brand’.

Pada tahun 2004 Ia mendirikan Susi Air untuk mengantarkan muatan perikanan PT ASI Pudjiastuti. Kini Susi Air beroperasi dari 5 pangkalan, yaitu Medan (Sumatera Utara), Kendari (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura (Papua). (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait