
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, harus memiliki komitmen yang besar untuk meningkatkan produktivitas peternak sekaligus mendorong kesejahteraan mereka. Hal ini terbukti, saat Kementerian Pertanian mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap peternak khususnya sapi perah, menyebabkan meningkatnya produksi susu sapi nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabiro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri melalui rilisnya yang diterima redaksi sore hari (21/3). Sedangkan kenaikan produksi susu sapi nasional yang dimaksud, sebanyak 0.2 juta ton, dari 1,4 juta ton menjadi 1,6 juta ton.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Bandung Barat pada Kamis (21/03) menjelaskan, kebijakan pro peternak yang dapat meningkatkan produksi susu sapi secara nasional, menurut Amran adalah terbitnya Permentan yang mendorong kemitraan dan jaminan pembelian produksi susu.
“Produksi susu peternak meningkat karena kami menerbitkan Permentan No. 26 tahun 2017, kemudian direvisi menjadi Permentan No. 33 tahun 2018 yang mensupport mereka. Intinya peternak rakyat didorong menjakin kemitraan, dan susu yang dihasilkan ternak bisa terserap oleh industri,” kata Amran pada Kamis (21/03).
Amran juga menambahkan bahwa yang juga penting ditekankan adalah peningkatan harga susu sapi dari Rp 4.000 sebelum ada Permentan, menjadi Rp 5000-6.500 per kg. “Ini artinya, kenaikan 1000 saja, berarti pendapatan petani naik 1,6 triliun,” terang Amran.
Kebijakan yang diambil dalam Permentan tersebut, menurut Amran adalah hasil dialog intensif dengan para peternak khususnya sapi perah langsung dilapangan pada 2017. Ia berkeras, agar jangan sampai peternak sapi perah merugi, meski sempat menuai protes dari Internasional.
Ke depan, Amran menyatakan Kementan akan selalu mensupport agar pencapaian saat ini terus berkembang, sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri 100 persen.
“Kita bergarap apa yang sudah kita lakukan bersama terutama di KPSBU Lembang ini bisa menjadi inspirasi dan menyebar ke berbagai daerah. Kabar bahwa Lembang mampu menghasilkan susu 140 ton per hari patut disebarkan dan ditiru untuk menjadi semangat peternak Indonesia,” papar Amran.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat AA Umbara Sutisna menyatakan akan terus mempertahankan semangat peternak sapi perah di KPSBU Lembang ini, dan mewujudkan target nasional dari Kementan. “KPSBU Lembang ini mampu menghasilkan hampir Rp 500 miliar per tahun, dan ini menjadi nomer satu di Indonesia. Harus dipertahankan,” kata AA.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.