Jakarta – Seiring makin berkembangnya sektor industri otomotif nasional, pameran otomotif dinilai menjadi salah satu pendorong industri otomotif dan penguat aliran investasi sektor terkait. Pabrikan juga diminta lebih memperkuat kontribusi mereka pada pengembangan industri nasional, dengan semakin banyak melakukan produksi mesin, komponen dan menggandeng perusahaan lokal.
Demikian dikatakan Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menerima kunjungan Pengurus Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Pengurus Gaikindo datang menemui Menperin untuk melaporkan persiapan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ke-24 tahun 2016. Menurut rencana, pameran ini akan digelar di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, 11-21 Agustus 2016.
Dalam pertemuan, Menperin Saleh Husin menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan pameran. Selain itu, Ia juga mengingatkan agar pelaku industri peserta pameran, terutama pabrikan, turut memberikan edukasi tentang perkembangan industri otomotif nasional.
“Saya juga minta pabrikan mengedukasi pengunjung pameran dan konsumen, tentu tidak dengan bahasa formal dan industri otomotif keseluruhan, sampaikan saja bagaimana sebagian ataupun keseluruhan mobil tipe A, B, C telah diproduksi di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, informasi seperti itu penting untuk memupuk kebanggaan konsumen terhadap produk-produk nasional.
“Memang (itu) perlu proses. Kita mulai dari informasi, lalu nanti berlanjut menjadi rasa bangga pada produk industri nasional,” katanya.
Ia menambahkan, dalam jangka panjang proses itu akan membantu pabrikan untuk mendapat kepercayaan konsumen. Terlebih, industri otomotif juga sedang mendongkrak tingkat penggunaan komponen lokal dan investasi otomotif seiring dorongan pemerintah memperkuat struktur industri ini.
Ke depan, hal ini bahkan diharapkan menumbuhkan preferensi konsumen pada produk industri nasional. Apalagi, kinerja industri otomotif Indonesia saat ini terus diarahkan untuk memenangi persaingan dengan industri otomotif negara lain di ASEAN, seperti Thailand.
Sementara itu, Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan, pelaksanaan pameran otomotif mendatang menunjukkan semakin kuatnya otimisme dan komitmen untuk memperkuat industri otomotif.
“Sebagian besar peserta, hampir seluruhnya adalah perusahaan otomotif yang telah berinvestasi di industri kendaraan bermotor Indonesia,” kata Jongkie dalam laporannya kepada Menperin.
Menurut Jongkie, Gaikindo membidik target peningkatan jumlah pengunjung dibanding pameran serupa pada 2015 lalu sebesar 11 persen, dari 451 ribu menjadi 500 ribu. Untuk mencapai target tersebut, Gaikindo akan menambah luas area pameran menjadi 96.577 meter persegi, dari 91 ribu meter persegi pada pameran 2015 lalu.
GIIAS 2016 bakal memamerkan 26 merek mobil penumpang dan 7 merek kendaraan niaga, serta ditargetkan akan diikuti oleh lebih dari 350 peserta.
Sebagai informasi, pameran serupa tahun 2015 lalu mencatat transaksi penjualan 19.380 unit kendaraan senilai Rp 5,77 triliun.
Dalam pertemuan itu turut mendampingi Menperin, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan. Sementara, Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto didampingi Ketua III Rizwan Alamsjah, Sekretaris Umum Kukuh Kumara, dan CEO Seven Events Andy Wismarsyah.