Rosmala Sari Dewi akan kembali memeriahkan panggung tari di Taman Imail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (26/9) mendatang.
Dalam aksinya kali ini, wanita cantik ini akan mementaskan tarian ciptaannya yang baru dengan judul “Living With Dance”
Menurut wanita yang disapa Mala ini, Living with Dance merupakan sebuah garapan tari contemporary fusion yang dipadukan dengan tari tradisional.
“Karya ini akan didukung oleh 10 penari yang merupakan para sarjana tari dan penari profesional dari berbagai latar belakang yang berasal dari Bandung,” ujar Mala dalam konferensi Pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
“Karya ini akan didukung
pula dengan tata musik, tata panggung, lighting dan video art yang menarik,” tambahnya.
Lanjut Mala, Living With Dance merupakan salah satu program dari Gandrung Dance Studio yang merupakan sanggar tari yang telah berdiri sejak tahun 2008.
‘Ini merupakan tahun ke-8 bagi Gandrung Dance Studio untuk menyajikan karya baru untuk masyarakat pecinta seni pertunjukan. Proses latihan intensif dilakukan sejak bulan Agustus di Bandung dan pada bulan September di Jakarta. Para penari yang terlibat berasal dari berbagai genre tari yang berbeda baik tari tradisional, hiphop maupun
kontemporer,” tandasnya.
Dengan latar belakang yang berbeda ini kata Mala, akan memberikan warna tersendiri bagi karya ini. Living With Dance digelar dalam rangka mengembangkan kreativitas dan memberikan wahana apresiasi
pada masyarakat pecinta seni pertunjukan.
Mala pun berharap dengan adanya pementasan ini dapat memberikan inspirasi dan sekaligus media apresiasi bagi anak-anak muda penggiat seni tari khususnya, dan masyarakat umum lainnya sebagai penikmat seni pertunjukan.
Diketahui, Mala mulai aktif menari sejak umur 6 tahun. Ia menyelesaikan studi S1 Seni Tari dengan minat penciptaan karya
tari di STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia) Bandung pada tahun 2009.
Setelah itu, Mala menyelesaikan studi S2 Seni Urban di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) pada tahun 2012. Untuk kembangkan minatnya, Mala mengambil sebuah short course – International Student Visa Program di Broadway Dance Center New York pada tahun 2014 selama 6 bulan.
Saat ini Mala memiliki dua studio tari di Depok, yaitu Gandrung Dance Studio dan Sanggar Tari Nyi Ronggeng. Selain itu Mala juga masih aktif mengajar sebagai dosen di IMDI (Institut Musik Daya) Jakarta dan mengajar tari tradisional di UDW (United Dance Works) Jakarta.
Kemudian dibidang organisasi tari, Mala aktif sebagai koreografer dan marketing di CIOFF Indonesia (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) serta sebagai anggota Dewan Kesenian Depok.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.