Sekitar pukul 13.15 WIB pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tiba di KPU DKI, Jalan Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri nampak mendampingi keduanya. Selain Megawati, juga hadir sejumlah pengurus teras partai pengusung pasangan petahana ini dari Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Ahok dan Djarot datang mengenakan baju kotak-kotak, begitu juga Djarot. Namun Djarot tertutup jas merah PDIP.
Ahok dan pengurus parpol itu langsung masuk ke lantai 2 lokasi pendaftaran.
Mereka diterima oleh ketua KPU DKI Soemarno dan komisioner lainnya. Duduk di barisan depan Ahok-Djarot para parpol pendukung untuk mendampingi proses pendaftaran.
Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno menjelaskan, pihaknya akan memeriksa kelengkapan berkas pencalonan dan syarat calon terlebih dahulu. Setelah itu, akan diberitahu berkas yang harus dilengkapi.
“Kami serahkan tanda terima pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, termasuk di dalamnya surat pengantar pemeriksaan kesehatan,” kata Sumarno.
Sebelum mendampingi Ahok dan Djarot ke KPU DKI, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pernyataan terkait keputusannya mencalonkan pasangan Ahok-Djarot.
Megawati menyatakan bahwa dirinya merasa bertanggung jawab terhadap kestabilan bangsa dan negara.
“Kita tidak ingin mencari pemimpin di suatu daerah untuk menimbulkan sara, kita ini negara dengan kemajemukan yang luar biasa, bhineka tunggal ika,” ujarnya di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Sementara itu, terkait keputusan memilih Ahok-Djarot, Ia menyatakan hal itu adalah hak prerogatif ketua umum.
Megawati memerintahkan agar seluruh jajaran struktural PDI Perjuangan mengikuti keputusannya.