Kita pengekspor kopi terbesar ke 3 di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Tetapi kita belum menjadikan ASEAN sebagai pasar utama. Mayoritas kita mengekspor kopi kita untuk pasar Amerika dan Eropa. Baca: http://www.indeksberita.com/kopi-sebagai-gaya-hidup/
Bagaimana potensi produk kopi dan olahan kopi ke negara-negara ASEAN , kami mewawancarai Faiz Achmad mantan Direktur Agroindustri, Kopi dan Makanan Kementerian Perindustrian, yang selama ini dikenal sebagai orang yang selalu semangat mengembangkan kopi di Indonesia
“Kita akan unggul dalam pemasaran kopi kita di ASEAN, karena kopi kita adalah kopi nomor satu terbaik di dunia, terutama jenis Arabika” demikian pernyataan Faiz Achmad kepada indeksberita.com
“Kualitas kopi kita terbentuk dari tanah kita yang vulkanik, yang mempengaruhi kualitas zat hara pada tanah. Kedua, kopi kita mengandung aroma dan rasa lain, karena pola penanaman dengan tumpang sari”.
Saat ditanyakan bentuk ekspor kopi kita, apakah sudah lebih ke hilir dalam bentuk produk kopi yang sudah bubuk dan dalam kemasan, atau lebih ke hulu dalam bentuk green bean, pak Faiz menjawab: “Kita mengekspor dalam bentuk green bean, karena green bean itu tahan lama dan rasa tidak berubah. Kalau dalam bentuk roasting (yang sudah dipanggang) dan bubuk, nanti tidak sesuai selera, karena selera bisa berbeda-beda di setiap negara atau tempat”. Lalu dia melanjutkan: “Tetapi dalam bentuk olahan, produk kopi dalam kemasan kita, sudah membanjiri pasar Filipina”.