Palembang – Sebagai salah satu klub Sepak Bola papan atas negeri ini, Sriwijaya FC terus membenahi diri bukan hanya sebatas pada internal pemain maupun teknik permainanya, tetapi juga melakukan sesuatu di luar lapangan untuk semakin menumbuhkan rasa cinta dihati penggemar pada Tim.
Bertempat di Blok R 13 Komplek Palembang Square, klub yang berjuluk Laskar Wong Kito tersebut membuka Cafe & Store sebagai tempat berkumpulnya fans dan juga sesekali tatap muka antar pemain dengan penggemar. Disamping itu, kehadiran cafe tersebut diharap mampu menjadi wahana silaturahim antar penggemar agar saling bertukar ide kreatif serta positif untuk keberhasilan tim idolanya dan juga untuk kemajuan Kota Palembang.
Hal tersebut diutarakan oleh Nirmala Dewi selaku Direktur Marketing SFC saat menerima indeks berita.com di Cafe & Store SFC,Jum’at (16/11). Wanita yang akrab dipanggil Cek Dewi itu mengatakan bahwa dibukanya Cafe SFC tersebut bukan hanya semata-mata target bisnis melainkan sebuah cara agar silaturahim antar fans semakin akrab.
“Kalau dibilang semata-mata target bisnis sih ngga juga ya, tujuan dibukanya cafe ini yang paling penting adalah bagaimana dapat menjadi sarana anjangsana antar penggemar,” paparnya.
Disinggung apakah kedepan Cafe & Store SFC ini hanya akan menyediakan makanan, minuman dan souvenir khas SFC seperti sekarang, Dewi menambahkan bahwa tak tertutup kemungkinan pihaknya akan menambah menu cafe baik itu makanan maupun souvenir khas Palembang tanpa menghilangkan identitas SFC.
“Sambil berjalan, ke depan tak menutup kemungkinan akan kita buka di wilayah-wilayah lain Kota Palembang, yang terpenting adalah bagaimana cara kami memanjakan fans dan dapat menjadi tempat para penggemar menumpahkan gagasan positif bukan sebatas untuk SFC saja tapi tentunya demi prestasi bangsa,” tutur wanita ayu yang juga menjadi salah satu panitia dalam event Asiang Games 2018 tersebut.
Walau baru launching sekitar sebulan,namun dari pantauan,cafe tersebut sudah sangat ramai didatangi pengunjung baik penggemar SFC sendiri maupun mereka yang datang dari luar Palembang.
Bastian, pemuda asal Manado yang kebetulan berkunjung ke cafe tersebut mengatakan bahwa walau dirinya bukan penggemar Sriwijaya FC, namun ia sangat mengapresiasi kehadiran tempat berkumpulnya para fans seperti itu.
“Menurut saya saya ini sebuah terobosan yang positif. Apalagi jika tempat tersebut juga mampu menjadi sarana mensosialisasikan budaya daerah sekitar,” katanya.