Mabes Polri : Terjadi Peningkatan Penyelundupan Narkoba Lewat Jalur Laut Sebatik

0
189
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto (istimewa)

Tingginya permintaan pasar atas Narkoba dikawasan Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan, membuat penyelundupan narkoba melalui jalur laut di Sebatik, Kalimantan Utara mebingkat. Hal itu terungkap dari rilis hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) minggu pertama di bulan Oktober 2018 yang dikeluarkan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

“Hasil mapping pada minggu I bulan Oktober, penyelundupan narkotika via jalur Laut Sebatik, Kaltara cukup signifikan,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto, Jumat (5/10/2018).

Selain karena faktor permintaan pasar, ungkap Eko, kawasan laut Sebatik memang memiliki pelabuhan-pelabuhan tikus yang menjadi tempat ‘favorit’ dari para kurir Narkoba untuk bertransaksi. Letaknya yang juga berbatasan dengan Sabah-Malaysa, menurut Eko juga semakin menambah potensi peningkatan dari bisnis haram tersebut.

“Kalau perairan bebas seperti itu, maka para pelaku akan menggunakan pola jemput ambil dalam bertransaksi,” imbuhnya.

Dalam Anev kali ini, Eko juga memaparkan bahwa karena peredaran narkotika jenis Sabu sudah banyak digagalkan oleh Aparat Kepolisian ditambah lagi peredaran lewat jalur Pantai si Timur Sumatera sudah banyak tertangkap sehingga pasokan Sabu diganti dengan Pil Happy Five.

Sementara itu dari sisi lain Eko menyatakan bahwa tren kasus pada hasil Anev di Minggu -1 Bulan Oktober mengalami penurunan. Setidaknya, papar Eko, dari minggu ke-IV Bulan September sebanyak 832 kasus dan kini hanya 642 perkara atau secara persentase turun sekitar 22,83 persen.

“Dengan demikian, aparat Kepolisian telah berhasil menyelamatkan 374.860 pewaris bangsa dari penyalahgunaan Narkoba,” tutup Eko.