Kamis, 28 September 23

Libur panjang, Saatnya Guru Refresh Ilmu

Musim liburan telah tiba dan awal Januari 2017 seluruh sekolah akan memasuki semester baru. Namun bukan berarti semester baru maka kewajiban guru hanya mengikuti saja kurikulum yang telah ditetapkan. Sangat banyak pengalaman berharga yang dapat dipetik dari hasil pembelajaran di semester 1, yang dapat digunakan sebagai evaluasi dan acuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di semester 2 nanti.

“Meskipun awal tahun depan kita memasuki pertengahan tahun ajaran baru, bukan berarti sekolah dan guru diam dan tidak melakukan perubahan menuju ke arah pembelajaran yang lebih berkualitas, “ kata Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Timur, Silvana Erlina, Jumat, (23/12/2016).

Saat siswa libur, masih kata Silvana, kesempatan untuk guru berlomba-lomba menggali ilmu dan pengetahuan tanpa terganggu dengan kewajiban mengajar. “Misalnya dengan mengikuti pelatihan, merancang silabus dan RPP yang lebih inovatif, dan menyusun strategi pembelajaran aktif yang lebih bermakna di semester selanjutnya,” Silvana mengungkapkan.

Merupakan kewajiban dan tanggung jawab guru untuk mempersiapkan dan mengembangkan kurikulum yang mana kegiatannya disesuaikan dengan kondisi peserta didik di daerah masing – masing. Seperti yang diamanatkan pada Permendikbud No. 22 Th 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, dimana dijelaskan dalam isi bahwa guru hendaknya menggunakan prinsip pembelajaran aktif yang inovatif.

Tanpa perencanaan yang matang dalam mengembangkan kurikulum di semester baru, tegas Silvana, tentu tidak banyak yang bisa diharapkan dalam peningkatan kualitas peserta didik dari sisi kognitif, afektif, dan psikomotornya. “Dan kepala sekolah punya peran yang sangat besar untuk mendorong para guru di sekolah yang dipimpinnya agar bersama-sama meningkatkan kualitas pembelajaran di semester baru, “ ungkap Silvana.

Sementara itu, fasilitator USAID PRIORITAS Jawa Timur, Hartoyo menyampaikan, dirinya terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolahnya. Meskipun, lanjut Hartoyo, sekarang memasuki libur panjang.

“Libur panjang bukan berarti gurunya juga libur dari aktivitas terkait pendidikan. Justru di momen ini kami memiliki banyak kesempatan untuk merancang program sekolah untuk 4 tahun kedepan bersama-sama dengan komite sekolah dan perwakilan orangtua murid,” ungkap Hartoyo yang juga Kepala SMPN Sidoarjo, Jawa Timur ini.

Hal yang sama diungkapkan, Guru SMPN 4 Lumajang, Roro Suindah Wijayanti. Menurutnya, libur sekolah bukan berarti gurunya juga libur. “Kami memanfaatkan kegiatan libur sekolah ini dengan penyusunan perangkat pembelajaran untuk semester genap depan. Setiap guru wajib menyelesaikan seluruh perangkat pembelajaran secara lengkap untuk satu semester kedepan dan mendiskusikannya bersama teman guru yang lain dan kepala sekolah untuk direviu bersama, “ kata Roro yang juga pernah menjuarai guru berprestasi 1 guru terbaik se-Kabupaten Lumajang.

Roro sendiri juga mempunyai harapan memasuki semester genap tahun depan. Harapannya seluruh perangkat pembelajaran siap dipakai dan siswa mendapatkan angin segar pembelajaran yang lebih bervariasi dan tidak membosankan.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait