Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, reformasi merupakan kunci dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di masa mendatang. Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan seluruh perwira remaja TNI dan Polri menjadi penentu pelaksanaan reformasi.
Hal itu dikatakan Jokowi saat melantik 720 perwira lulusan Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara dan Akademi Kepolisian tahun 2016, di di Gedung Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Selasa (26/7/2016).
“Saya ucapkan selamat kepada Praja Akademi TNI-Polri yang baru saja saya lantik. Ingat perjalanan kalian baru dimulai, perjalanan perwira setia dan mengabdi kepada bangsa, negara, rakyat Indonesia,” kata Presiden saat berpidato seperti dikutip Antara.
Presiden berharap para perwira yang baru dilantik menjadi masa depan TNI-Polri sebagai penentu pelaksanaan reformasi di institusi masing-masing.
“Ingat bahwa reformasi kunci masa depan dan menghadapi tantangan ke depan negara dan kamtibmas yang perubahannya makin cepat,” kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan banyaknya persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini seperti upaya pengeroposan Pancasila, kekerasan anarkisme agama, terorisme, dan peredaran narkotika.
Selain itu, Ia juga mengingatkan sejumlah persoalan berupa kompetisi global, konflik antar dan intra negara, peperangan asimetris, perebutan pangan-energi, perlombaan senjata militer negara besar, dan lain-lain.
Seluruh persoalan tersebut, kata Jokowi, memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi sosial politik Indonesia.
Pada tahun ini, Jokowi melantik 720 orang yang terdiri atas 420 perwira TNI dan 300 perwira Polri. Sebanyak 420 perwira TNI ini terdiri atas lulusan Akmil (matra Angkatan Darat) 221 perwira, alumni Akademi Angkatan Laut 91 perwira, dan lulusan Akademi Angkatan Udara 108 perwira. Sedangkan dari Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 251 perwira putra dan 49 perwira wanita.