MEDAN – Nahas menimpa kru Salam TV yang sedang menjalankan tugas dikawasan Pantai Anjing, Belawan, Sumatera Utara. Usai mengambil gambar untuk acara Tausiah Ramadhan kru Salam TV dirompak sekitar pukul 11.30 WIB,Rabu 26 April 2016.
Manejer Sumber Daya Manusia Salam TV Sadam Husein menceritakan peristiwa tersebut berawal dari rencana Salam TV syuting di Pantai Anjing Belawan. Kantor Salam TV kemudian memberangkatkan empat kru ke Pantai Anjing dengan menyewa kapal nelayan AL Izah.” Empat kru berangkat dari Kampung Kolam Belawan sekitar pukul 06.30 WIB menuju ketempat Syuting Tausiah Ramadhan di Pantai Anjing,”kata Sadam kepada Indeks Berita malam ini.
Setelah selesai syuting dengan nara sumber yang sudah disiapkan Salam TV yakni Ustad Abu Umail, kru hendak kembali ke darat.” Dalam perjalanan pulang sekitar pukul 11.20 WIB,kapal kru Salam TV didatangi atau didekati oleh sebuah perahu kayu dengan 2 orang penumpang. Kedua orang tersebut meminta minum ke kru Salam TV dari atas kapal.”kata Sadam.
Merasa iba,salah satu kru Salam TV bernama Fadlan memberikan minuman dua botol. Namun tak disangka, sambung Sadam, tiba-tiba tas Fadlan berisi 2 camera jenis canon 5D mk3 dengan harga per unit Rp 40 juta ditambah asesoris dengan total harga Rp 200 juta dirampas oleh perompak.
“Fadlan berusaha mengambil kembali tasnya. Namun tangan Fadlan ditebas golok. “tutur Sadam. Melihat rekannya terluka, sambung Sadam, dua kru Salam TV bernama Andi dan Julfan berusaha menolong rekannya sembari menarik tas dari tangan perompak.
“Namun nahas saat terjadi tarik menarik tas Julfan dipukul pakai kayu dan terjatuh ke laut. Karena tidak bisa berenang, Julfan tewas dilaut,”tutur Sadam.
Bersamaan dengan tenggelamnya Julfan, sambung Sadam,satu perahu nelayan lewat dan memberikan pertolongan.”Kemudian kapal dibawa ke dermaga KPLP dan membantu korbn Julfan ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Belawan.Namun nyawa Julfan tak tertolong.”ujar Sadam.
Kru Salam TV yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut yakni :Julfan kameramen meninggal dunia, Fadlan kameramen luka robek di jari kanan ditebas golok, Andi pemilik kapal yang disewa memar di dada, Ustad Abu Umail dan Safaruddin sebagai produser acara luka ringan.”Kami sudah laporkan peristiwa tersebut ke Direktorat Polisi Airud di Belawan. Namun perompaknya belum ditangkap.” ujar Sadam. Adapun Julfan, kata Sadam akan dikebumikan besok.
Hingga berita ini selesai ditulis belum ada penjelasan dari Direktur Polairud terhadap perburuan perompak Salam TV.Setali tiga uang, penjelasan dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf yang ditanyai perkembangan kasus tewasnya kru Salam TV juga belum ada.