Korban Gempa Lombok Terkini : 555 Orang Meninggal Dunia ,76.765 Rumah Rusak dan 390.529 Orang Mengungsi

0
264
Kondisi Akibat Gempa Lombok Terkini. (Foto, Sutopo-BNPB)

Hingga 24 Agustus 2018, korban meninggal dunia akibat Gempa Lombok terkini, tercatat sebanyak 555 orang. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB SUtopo Purwo Nugroho, melalui akun Twitter-nya, Jumat (24/8/2018) mengungkapkan bahwa Korban meninggal tersebar berada di Kab. Lombok Utara sebanyak 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang.

Sedangkan untuk bangunan rumah warga yang mengalami kerusakan, Sutopo menuturka bahwa hingga kini sudah terdata sebanyak 76.765 unit rumah dengan kerusakan yang bervariasi.

Menurut Sutopo, kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Lombok Utara yang menyebabkan 23.098, rumah rusak, Lombok Barat sebanyak 37.285 unit, Lombok Timur 7.280 unit, LombokTengah 4.629 unit, KotaMataram 2.060 unit, Sumbawa Besar 105 unit dan Sumbawa Barat sebanyak 6.131 unit.

“(Hingga kini) pendataan dan verifikasi masih terus dilakukan,” ungkapnya.

Akibat tempat tinggalnya rusak, lanjut Sutopo, sebanyak 390.529 orang terpaksa mengungsi dan tersebar beberarapa wilayah. Diantaranya, papar Sutopo, di Kab. Lombok Utara terdata sebanyak 134.235 orang, Lombok Barat sebanyak 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang dan Kota Mataram sebanyak 18.894 orang.

Sutopo mengungkapkan bahwa para pengungsi hingga saat ini masih sangat membutuhkan bantuan logistik seperti Logistik permakanan (MSS) ,Air bersih, MCK, dan sanitasi.

IMG-20180824-WA0120

“Selain itu juga Layanan kesehatan dan trauma healing, Terpal/tenda. Terpal untuk warga yang hanya mau mengungsi di depan rumahnya, Selimut, Tikar, serta kebutuhan bayi dan balita,” kata Sutopo.

Sutopo juga mengungkapkan, kendati bantuan logistik untuk korban gempa Lombok terus berdatangan, namun ada kendala kecepatan penyaluran distribusi bantuan karena luasnya wilayah terdampak, akses jalan rusak, sulit dijangkau dan tempat para pengungsi yang tersebar.

Menyikapi hal itu, Sutopo mengungkapkan bawa Aparat TNI dikerahkan mengirim bantuan ke desa-desa terpencil yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat hingga roda dua bahkan ada beberapa titik yang yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki.

“Banyaknya Desa di Lombok Utara dan Lombok Timur di bukit dan daerah yang aksesnya sulit,?sehingga dijangkau dgn sepeda motor. Bahkan ada bantuan yang diantar dgn jalan kaki,” paparnya.

Sutopo juga menjelaskan bahwa untuk penangangan Bencana Gempa Lombok ini, BNPB telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan. Hal tersebut menurut Sutopo karena untuk mengantisipasi kejadian bencana, dalam APBN Pemerintah telah mempersiapkan cadangan dana sebesar 3,3 Triliuan rupiah.

“Dalam APBN 2018 untuk mengantisipasi kejadian bencana, telah disiapkan Cadangan Bencana sebesar Rp3,3 triliun, yang penggunaannya dikoordinasikan bersama BNPB,” katanya.