BOGOR – Parade kesenian dan budaya Cap Go Meh (CGM) 2017 bakal kembali digelar di Kota Bogor, seperti tahun sebelumnya. Pesta Rakyat Bogor (Bogor Street Festival) Ajang Budaya, Pemersatu Bangsa ini direncanakan akan dihelat 11 Februari mendatang.
“Parade akan diawali budaya lokal, dilanjutkan budaya tradisi dengan pengawal berupa naga, kie lin dan barongsai. Kemudian, prosesi tandu Eyang Suryakancana, Hok Tek Tjeng Sin, Kwan Im, serta tandu Kwan Kong, dan puluhan kelompok liong barong dari berbagai daerah” kata Ketua Pelaksana Tim Kerja CGM 2017, Arifin Himawan kepada indeksberita.com, Minggu (29/1/2017).
Direncanakan 2.500 peserta pawai dari berbagai komunitas dan sanggar seni akan ikut serta memeriahkan. Acara ini akan dihadiri puluhan ribu penonton dari Jakarta dan Bogor, daerah-daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
”CGM Street Festival merupakan festival kebudayaan. Bogor sejak 100 tahun lalu telah merayakan Cap Go Meh dengan berbagai pertunjukkan seni dan prosesi kebudayaan yang menjadi ajang pemersatu masyarakat Bogor yang majemuk,” ujarnya.
CGM juga akan kembali diikuti partisipan dari negara Taiwan. Karnaval tersebut akan dimulai dari gerbang Lawang Suryakancana hingga Vihara Budhasena Batutulis. Di sepanjang jalur itu akan dilengkapi dengan beragam fasilitas, seperti toilet umum, pemadam kebakaran, dan tim medis.
“CGM – Street Fest 2017 ini pun mengusung spirit Bogor untuk Indonesia. Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat luas seni budaya yang ada di Bogor. Diharapkan nantinya banyak yang akan datang menyaksikan acara budaya milik warga Bogor ini. Tidak saja turis lokal, tapi juga diharapkan akan banyak menyedot turis mancanegara,” ucapnya.
Guna pengamanan, sekitar seribu personil gabungan TNI-POLRI akan di siagakan pada perayaan CGM 11 Februari 2017 mendatang. Hal itu, diungkapkan Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Bogor Kota, Kompol Tri Suhartono.
“Kami siap membantu. Ribuan personil tersebut nantinya akan membantu pengamanan sepanjang area CGM, mulai dari Jalan Suryakencana hingga Siliwangi,” tukasnya.
Sebagai informasi, CGM dirayakan setahun sekali yang jatuh pada hari ke-15 setelah Imlek. Perayaan CGM di jalan raya di Bogor sudah berlangsung lebih dari 110 tahun lalu. Namun, selama masa Orde Baru, perayaan tidak diperkenankan digelar di jalan raya dan hanya boleh digelar dalam Wihara Dhanagun atau Kelenteng Hok Tek Bio. (eko)