Minggu, 24 September 23

Ketum Golkar Optimis Ahok-Djarot Menang

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) optimis pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menang dipilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Optimisme Setnov terutama setelah munculnya dukungan dari PDI Perjuangan, setelah sebelumnya didukung Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

“Partai Golkar optimistis dan yakin pasangan ini mampu bersaing dalam Pilgub DKI 2017 mendatang, apalagi setelah mendapatkan dukungan penuh dari parpol sebelumnya dan kini didukung oleh PDI Perjuangan,” ujar Setnov, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (21/9).

Selanjutnya, Setnov sangat mengapresiasi dukungan PDI Perjuangan terhadap Ahok. Dirinya mengaku sangat meyakini sejak awal bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada akhirnya akan mendukung Ahok dan Djarot. Sebab, Megawati Soekarnoputri mengetahui sepak terjang dan kinerja dua pemimpin ibukota itu selalu mengedepankan kepentingan rakyat Jakarta.

Selain itu, Setnov juga mengajak partai politik lainnya untuk ikut berkoalisi bersama Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem dan Hanura untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot.

Partai Golkar, kata Setnov, menyatakan sudah mengerahkan seluruh kekuatan kader di akar rumput, mulai RT, RW, kelurahan, kecamatan hingga seluruh wilayah di DKI Jakarta untuk mengampanyekan pasangan Ahok-Djarot.

“Saya mengimbau kepada Warga Jakarta untuk memilih Ahok-Djarot, pemimpin Jakarta yang sudah terbukti bekerja keras dengan hati nurani dan mampu merestorasi Jakarta agar semakin baik, maju serta sejahtera sehingga dirasakan oleh seluruh rakyat bahkan oleh Wong Cilik sekalipun, karena kebijakan dan program untuk kebaikan Jakarta dibuat dan diputuskan berdasarkan kepentingan dan suara rakyat, seperti slogan Golkar, Suara Golkar Suara Rakyat,” paparnya.

Sebelumnya PDI Perjuangan telah mendeklarasikan pasangan Ahok-Djarot untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Selasa (20/9). Dukungan PDI Perjuangan melengkapi dukungan yang sudah ada sebelumnya dari Nasdem, Hanura dan Golkar.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait