Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno meminta seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mencegah terjadinya kampanye yang memancing adanya konflik dan kesalahpahaman.
“Warna bendera nantinya akan berbeda. Yel-yel juga akan membedakan siapa mendukung siapa. Tetapi perbedaan itu sebenarnya sama, karena kita warga Jakarta. Kita jadikan Pilgub DKI seperti pelangi di langit. Meski berbeda warna, tapi pelangi begitu indah. Maka KPU DKI mendeklrasikan kampanye damai dan berintegritas,” kata Sumarno di Monas, Sabtu (29/10).
Dalam acara tersebut, Sumarno menegaskan pada dasarnya setiap pasangan calon telah siap untuk terpilih dan untuk tidak terpilih.
“Pada dasarnya setiap pasangan calon untuk siap terpilih dan tidak terpilih. Deklarasi ini dilakukan agar memberi pesan kepada para simpatisan ‎dan tim sukses agar mewujudkan perdamaian,” ujarnya.
Dengan adanya perdamaian yang diusung ketiga pasangan calon ini, Sumarno mengharapkan suasana damai dapat diteruskan oleh pendukung, relawan dan tim sukses masing-masing pasangan calon. Karena perbedaan yang membawa damai menjadi simbol Jakarta yang merupakan miniatur Indonesia.
Ia mengharapkan selama masa kampanye, dapat terwujud suasana kampanye yang damai, aman dan tertib. Tidak saling menyalahkan atau menuding tapi saling mendamaikan dengan visi, misi dan program kerja untuk membangun jakarta.
“Saya juga minta ketiga pasangan calon dapat mengikuti aturan yang ditetapkan oleh KPUD DKI Jakarta. Selama masa kampanye 107 hari, KPU dan Bawaslu juga telah mengatur dan aturan kampanye sudah kami sosialisasikan. Jangan karena Pilkada kota kita menjadi kotor dan  tidak baik,” tuturnya.