Mendengar dan melihat gunung Merbabu dan Merapi mungin hal biasa. Tapi melihat panorama dua gunung tersebut dari dekat di satu tempat adalah hal luar biasa dan jarang ditemui. Namun dari bukit Ketep Pas ,Sawangan, Magelang – Jawa Tengah, kita dapat melihat kedua gunung tersebut secara bersamaan.
Nama Ketep Pas memang masih asing terdengar ditelinga traveller. Namun tempat yang sebenarnya telah diresmikan oleh Megawati Sukarno Putri pada 2002 lalu bukanlah nama yang asing bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya. Apalagi pihak pengelola dari hari ke hari semakin kreatif menambah wahana seputar kegunungapian.
Selain menikmati kegagahan panorama Gunung Merbabu yang sangat eksotik dan panorama mistis yang diantar oleh Gunung Merapi, dari tempat ini kita juga dapat melihat hamparan lukisan para petani melalui ladang-ladang pertanian mereka.
Dengan luas sekitar 8.000 m², Ketep Pass dilengkapi dengan fasilitas gardu pandang, Ketep Volcano Theatre, Ketep Volcano Centre, teropong, Ketep Pass Restaurant, Pelataran Panca Arga, arena bermain anak-anak, area parkir yang luas dan mushola tentu akan menambah kerasan siapapun yang mengunjungi tempat ini.
Titik tertinggi Ketep Pass Magelang ini terdapat di Pelataran Panca Arga. Jika cuaca sedang cerah dan tidak ada kabut atau awan yang menghalang pandangan, pengumjung akan dapat melihat dengan mata telanjang keindahan puncak 5 gunung sekaligus dari pelataran ini, yakni Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Slamet.
Ketep Pass juga menyajikan panorama sunrise yang sangat berbeda. Pasalnya, ditempat ini pengunjung akan melihat munculnya matahari disela-sela gunung Merapi dan Merbabu . Dan menurut beberapa wisatawan mancanegara yang mengunjungi Ketep Pass , sunrise di tempat ini merupakan pemandangan yang langka dan jarang ditemui di tempat lain. Waktu terbaik untuk menikmati sunrise disini adalah bulan Juni hingga Agustus.
Tak hanya menyediakan panorama Merapi dan Merbabu yang seolah bagai dua raksasa yang sedang duduk, di tempat ini kita juga dapat kembali bernostalgia mengenang letusan Gunung Merapi pada 30 Oktober 2010 yang tercatat sebagai letusan terdasyat didunia sepanjang satu abad belakangan ini.
Dengan membayar karcis Rp. 9.000, kita dapat melihat film dokumenter tentang dahsyatnya letusan gunung berapi paling aktif di dunia tersebut melalui layar bioskop mini atau mini teatre.
Tak hanya melalui gedung biosokop mini, namun pengunjung juga dapat mempelajari seluk beluk gunung Merapi di Museum Merapi ( Ketep Volcano Centre) yang tentu saja akan semakin menambah perbendaharaan kita tentang pengetahuan kegunungapian.
Memasuki bangunan Ketep Volcano Centre yang bentuknya melingkar ini, pengunjung bisa melihat miniatur Gunung Merapi, contoh batuan sisa erupsi dari tahun ke tahun, poster Puncak Garuda (puncak Gunung Merapi) dengan ukuran 3 x 3, poster peringatan dini banjir lahar dingin, foto-foto dokumentasi letusan Gunung Merapi dari tahun ke tahun, serta stereoskop atau alat yang digunakan untuk melihat hasil foto udara menjadi sebuah gambar 3 dimensi.
Pengujung juga tak perlu khawatir lapar dan haus. Karena di beberapa titik telah berjejer warung-warung yang menyajikan kuliner khas magelang diantaranya Nasi Pecel, Empis-Empis dan Mendoan. Harga untuk sebuah menu pun sangat terjangkau karena hanya berkisar Rp 10.000
Hingga Rp 15.000 untuk setiap porsi.
Untuk menuju Obyek Wisata Ketep Pass ini juga sangat nudah diakses karena terletak dijalur Solo-Selo-Boyolali (SSB) atau tepatnya di Jl. Blabak – Boyolali Km. 16, Ketep, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Dari Jogja terdapat dua jalan yang bisa dilewati. Jalur pertama merupakan jalur yang umum dilewati yakni Jalan Magelang – Muntilan – Blabak (pertigaan Blabak belok kanan) – Sawangan – Ketep.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.