JOGJA – Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang digelar di hotel Royal Ambarukmo Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), (7/3), dihadiri Sofyan Djalil, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Pembangunan yang berasaskan prioritas, merupakan topik utama dalam pidato sambutan Sofyan Djalil.
Pembangunan itu perlu, namun yang diutamakan adalah pembangunan yang berasaskan prioritas begitu katanya. Dalam pidatonya, Sofyan memberi tiga pertanyaan besar perencanaan pembangunan yang harusnya dilakukan oleh setiap daerah di Indonesia, yang meliputi; (1) Apa yang diperlukan, (2) mengapa diperlukan dan (3) kapan diperlukan. Apabila tiga pertanyaan tersebut dijawab dengan bagaimana mestinya, Ia yakin bahwa pembangunan di Indonesia akan mengarah pada “asas prioritas”, yaitu pembangunan di Indonesia terintegrasi, bersifat sektoral dan merata.
Tidak hanya dalam skala prioritas, Sofyan juga menyarankan bahwa pembangunan di Indonesia harus mendorong terciptanya “revolusi mental” masyarakat di Indonesia. Bentuk pembangunan itu juga diwujudkan dalam menciptakan peraturan daerah yang sifatnya “mewajibkan” masyarakat untuk mematuhi. Beberapa contoh kasus misalnya pembakaran hutan di beberapa daerah dan penggunaan lalu lintas di dalam negeri yang kurang maksimal juga belum teratur.
Dengan banyak pelanggaran lalu lintas di beberapa kota besar, Sofyan –pun memuji jalur lalu lintas di DIY yang lebih bersahabat dengan masyarakat. “Coba deh kita lihat Jogja, di sini ada jalur khusus buat pengendara motor. Saya yakin nanti kalo ada surveinya, Jogja akan menjadi provinsi dengan tingkat kecelakaan yang rendah.
Kalo kita lihat bahwa revolusi mental itu penting, Karen hakikatnya orang Indonesia itu baik,
tapi kurang di atur saja. Selama 18 tahun kita kebakaran hutan, itu karena belum ada peraturan yang spesifik. Dengan adanya (peraturan yang mendukung) revolusi mental, kebakaran hutan akan berkurang”, tambahnya