Minggu, 24 September 23

Kementan Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Tertinggi Sebagai “Mentor”

Kementerian Pertanian (Kementan) meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori tertinggi sebagai “Mentor” dalam Pengarusutamaan Gender (PUG) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang berlangsung di kantor Wakil Presiden, Rabu (21/12).
Ani Andayani, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur mengatakan, kegiatan PUG di Kementan dimulai sejak tahun 2000 yaitu sejak terbitnya Inpres no.9/tahun 2000. Kategori APE dari yang terendah yaitu pratama, madya, utama dan mentor.
“Kriteria penilaian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi di tingkat lapangan untuk berbagai kegiatan APBN di Kementerian Pertanian diseluruh Indonesia,” kata Ani yang mewakili Kementan.
Aspek penilaian kegiatan PUG tersebut meliputi strategi mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender yakni mulai dari akses, partisipasi, kontrol dan manfaat. Penilai adalah Tim Independent yang monitoring dan evaluasi dengan teknis analisis multi dimensional scalling system (MDS).
“Sebagai contoh, Kementerian Pertanian telah menerapkan tagging gender dalam rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga. Upaya pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan memperhatikan perlindungan anak dalam kesertaan kriteria untuk menerapkan Good Agric Practices (GAP),” ujar Ani.
Selain itu, lanjutnya, Kementan melakukan mekanisasi yang mudah dan ringan bila dilakukan oleh wanita tani, adanya design irigasi yang telah mempertimbangan kemudahan bagi wanita tani, di desa mandiri pangan melibatkan sebanyak banyaknya perempuan utk teknologi pengolahan hasil pangan. Bahkan di lingkungan kerja, Kementan juga memperhatikan beasiswa bagi anak-anak tidak mampu.
“Akhir akhir ini ada pandangan skeptis bahwa dengan mekanisasi malahan para perempuan tidak bisa partisipasi bertani dg baik, justru terbalik, semisal adanya rice transplanter yg biasanya para perempuan/wanita tani menanam secara manual bersama sama 10 hingga 15 orang baru akan menyelesaikan satu hektar sawah dalam beberapa hari, kini adanya inovasi teknologi  rice transplanter seorang wanita tani bisa menyelesaikan tanam padi cukup 3 hingga 4 jam per hektar sendirian,” sebut Ani.
Menurut Ani, inovasi teknologi yang berkembang membuat pekerjaan semakin ringan, cepat dan dengan demikian waktu untuk keluarga di rumah semakin banyak. Yang lebih penting, bertanam hektaran sawah itu mungkin akan mengakibatkan “sakit pinggang” bila sering-sering tetapi dengan inovasi teknologi para perempuan semakin bisa mengatur waktunya mengurus anak-anak di rumah.
“Program-program yang diterapkan oleh Kementerian Pertanian yang melibatkan pengarusutamaan gender juga adalah bertanam cabe serentak di pekarangan sehingga kebutuhan cabai konsumsi rumahtangga dapat teratasi baik dan resultantenya menghindari terjadinya inflasi oleh cabai,” tuturnya.
Selain itu, Ani menerangkan bertanam sayuran di pekarangan, sebuah keputusan cerdas selain lebih sehat, mengurangi biaya belanja dan berkembang menjadi ekonomi rumah tangga yang menjanjikan bila dikelola secara bersama dalam kelompok. Dengan aneka program yang diterapkan tersebut maka tim penilai PUG pada tahun ini, Kementan naik peringkat.
“Semula di tahun 2012 mendapat APE pratama, 2014 mendapat kategori berikutnya yaiti APE Madya dan tahun ini loncat satu kategori mendapat APE Mentor yakni di atas kategori Utama,” terangnya.
Perlu diketahui, kementerian/lembaga yang menerima APE kategori mentor di tahun 2016 yakni Kemenkeu, Bappenas, Kementerian PUPR dan Kementan. “Prestasi yang diraih Kementerian Pertanian ini merupakan sebuah pengakuan yang harus dijaga secara baik sehingga implementasi di lapangan berlangsung lestari melaksanakan Pengarusutamaan Gender secara konsisten,” pungkasnya.
Hadir juga pada penganugerahan ini perwakilan Kementerian/Lembaga, Gubernur, Bupati dan Walikota yang berprestasi dalam program PUG di seluruh Indonesia.
- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait