Kita semua senang saat timnas sepak bola kita memenangkan putaran pertama final AFF di GOR Pakansari Cibinong-Bogor, kemarin (14/12/2016). Kegembiraan itu juga diucapkan oleh Paguyuban Suporter Timnas Indonesia.
“Kami mengucapkan selamat kepada pemain dan pelatih atas kemenangan Timnas Indonesia atas Thailand pada babak final putaran pertama Piala AFF 2016. Ucapan selamat ini juga kami sampaikan kepada PSSI, panitia dan semua pihak yang turut berpartisipasi mensukseskan jalannya pertandingan tersebut,” ujar Ignatius Indro, ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia.
Tapi kemudian Indro mengingatkan, bahwa di balik euphoria suksesnya penyelenggaraan pertandingan tersebut, terdapat kisah sedih para suporter yang tidak dapat masuk ke stadion. Mereka memiliki tiket yang didapat secara susah payah, namun apa daya, panitia tidak membolehkan mereka masuk, alasanya stadion sudah penuh. Menurut Indro, alasan stadion penuh tersebut ternyata bohong. “Karena saat pertandingan sudah berjalan 20 menit, tiba-tiba pintu 8 terbuka, banyak orang berbondong-bondong masuk, dan pihak panitia, polisi dan TNI yang melihat kejadian tersebut diam saja. Kenapa bisa begitu?,” ujar Indro sambil mempertanyakan dengan nada kesal.
Indro lalu mengingatkan awak media atas pernyataan Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi, bahwa tiket dicetak sesuai dengan jumlah tempat duduk. Tapi kenyataan di lapangan, yang dia dan suporter lain alami, banyak yang sudah membeli tiket tapi tidak bisa masuk. Dan yang membuatnya gusar, hal tersebut dibiarkan begitu saja tanpa penjelasan.
“Kemana PSSI dan panitia? Sebagai induk organisasi sepak bola PSSI harus bisa menjelaskan ini. Sebagai suporter, kami para suporter rela berjibaku antri dari malam sampai siang, berdesak-desakan untuk mendapatkan tiket. Semua kami lakukan demi mendukung Timnas Indonesia bermain. Namun semangat kami ini sama sekali tidak dianggap oleh PSSI dan panitia,” jelas Indro kepada awak media.
“Kami para suporter tidak minta imbalan atau penghargaan dari PSSI dan panitia. Kedepannya kami hanya minta kepada PSSI, tolong perlakukan para suporter ini sebagai manusia. Demi kejayaan sepakbola Indonesia di kancah internasioal, kami akan terus mendukung Timnas Indonesia,” ujar Indro lagi.
Tapi sebalilnya, masih menurut Indro, PSSI juga harus selalu membenahi diri. “Jangan karena ada kemenangan, tanggungjawab dilupakan. Kami akan dorong agar PSSI membersihkan organisasi agar semakin transparan dan bertanggungjawab,” tutup Indro. Mengenai pernyataan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia ini, redaksi indeksberita.com masih berusaha mengontak panitia maupun PSSI, untuk memperoleh tanggapan dari mereka.