Selasa, 26 September 23

Kegiatan Koperasi Diancam Bubar Oknum Pengurus MUI

BOGOR – Kegiatan Koperasi Karya Mandiri (KKM) yang dihadiri ratusan perempuan dari Kecamatan Bogor Timur dan Bogor Tengah di Gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) baru-baru ini dinodai ulah arogan oknum yang mengaku mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor. Jelang acara dimulai, pria yang mengenalkan diri bernama Dani menghardik panitia pelaksana yang didominasi perempuan dari PDI Perjuangan Kota Bogor di depan pintu masuk Gedung PPIB.

“Hei! Ingat, jangan pernah ada acara musik di Gedung PPIB ini ya. Kalau masih tetap nekat digelar, kami MUI dan FUI siap bubarkan. Sekarang juga saya akan kumpulkan anggota saya,” ujar Ketua PAC Bogor Tengah PDI Perjuangan Kota Bogor, Irvan Boloe kepada indeksberita.com menirukan ancaman oknum ormas Forum Umat Islam (FUI) pada acara yang digelar KKM di bawah pimpinan Atty Somadikarya.

Irvan yang masih mencoba bersabar kemudian mencoba menenangkan Dani yang tiba-tiba emosi tanpa sebab yang jelas. Namun, Dani tetap ngotot dan bahkan mengancam akan menurunkan massa.

“Saya tidak ingin terprovokasi dan mencoba mendinginkan. Kami ingin menghindari cara-cara premanisme. Zaman sekarang tidak elok mengedepankan kekerasan,” tutur Irvan.

Setelah diyakinkan Irvan, bahwa KKM tidak menggelar acara dangdut melainkan hanya memberikan hadiah kepada para ibu-ibu anggota koperasi dengan iringan musik gambus, aktivis FUI itu pun langsung berlalu.

Tapi, sebelum Ketua KKM yang juga Sekretaris PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somadikarya memberi sambutan, tiba-tiba oknum ormas FUI itu naik panggung. Bergaya seperti jagoan dan memperlihatkan mimik muka marah, Deni kembali membentak dan mengancam anggotanya yang terdiri dari FUI dan MUI Kota Bogor akan membubarkan acara KKM. Alasannya, kegiatan tersebut akan menggelar acara musik dangdut. Ironisnya, tantangan itu ditujukan kepada para ibu-ibu.

“Kami ini kan wanita. Jelas kami takut. Kenapa para ibu-ibu malah diancam? Yang ngancamnya pun ngaku-ngaku anggota MUI. Emang apa salah kami?. Kami yang hadir disini berjilbab dan mayoritas Islam,” kata anggota KKM, Desi Arsanti Lamusu.

Menanggapi hal itu, Ketua KKM, Atty Somadikarya mengatakan, pihaknya bukan menggelar kegiatan politik, juga hiburan dengan selingan musik dangdut.

“Saya sampaikan ke orang tersebut, jangan kasar dengan wanita. Bicara baik-baik. Saya Islam, ibu-ibu disini juga Islam. Dan kegiatan kami hanya aktivitas koperasi. Jangan coba intimidasi atau gunakan ancaman kepada kami,” tutup Atty.

Terpisah, saat dikonfirmasi indeksberita, Ketua MUI Kota Bogor Adam Ibrahim membenarkan bahwa Dani adalah salah satu pengurus di organisasinya. Namun Ia mengaku tidak tahu penggunaan gedung tersebut yang menurutnya khusus untuk kegiatan pengajian dan rapat.

“Bahwa  Dani Abd Rasyid betul Pengurus MUI Ketua Komisi Pengkajian. Bapak tidak mengetahui gedung itu dipakai  karena  tidak ada surat permohonan  ke MUI. Katanya mendadak.  Karena gedung itu khusus untuk pengajian dan rapat-rapat. Bapak baru dapat laporan dari pegawai,” tuturnya. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait