BOGOR – Harga daging sapi masih terbilang tinggi di sejumlah pasar tradisonal di Kota Bogor memasuki pekan kedua Ramadan. Meski harga yang dipasarkan beragam, namun kisaran rata-rata pedagang mematok angka Rp120 ribu per kilogram dengan kualitas yang sama.
“Untuk di Pasar Bogor, umumnya pedagang menjual bervariasi. Kalau saya sendiri menjual dengan harga Rp115 ribu. Tapi ada juga yang menjual hingga Rp130 ribu,” ujar Ahmad Gozali (48), pedagang daging sapi di Pasar Bogor saat diwawancarai indeksberita.com, Selasa (14/6/2016).
Kepada media online ini, pedagang daging sapi tersebut mengaku tidak bisa menurunkan harga daging sapi menjadi Rp 80.000/kg, sebagaimana yang menjadi imbauan pemerintah. Sebab, modal pembelian daging sapi dari distributor disebutnya sebesar Rp 100.000 sampai Rp 110.000/kg.
“Kalau kita menjual sesuai apa yang imbauan pemerintah, bisa dibayangkan kita sudah pasti merugi,” ucapnya.
Terpisah, pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Amran (55) yang menjajakan dagangannya dengan harga per kilogram Rp120 ribu juga mengaku sulit menekan harga di pasaran.
“Harga daging sapi di pasar tradisionil susah untuk diturunkan, soalnya harga daging sapi sudah tinggi sejak awal tahun 2016. Selama pemerintah tidak mengambil sikap tegas terhadap distributor penjualan daging sapi tersebut, saya pikir sulit. Apalagi jika harus menekan harga Rp80 ribu, pedagang jelas tidak untung,” tukasnya.
Antisipasi melonjaknya harga sembako dan daging di pasar tradisional pada bulan Ramadan ini juga sudah dilakukan Walikota Bogor Bima Arya bersama Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Andri Latief saat melakukan sidak pasar ke Pasar Bogor, Senin (13/6/2016).
Kepada awak media, Bima mengatakan harga daging sempat melonjak naik diawal Ramadhan. Meski begitu, Bima malah menyebut harga daging yang saat ini dibanderol dibandrol Rp 120 ribu per kilogram dengan sebutan wajar.
“Ini tetap akan diawasi dan sampai saat ini di Kota Bogor belum mendapat laporan terkait isu daging babi seperti yang terjadi di daerah lain,” ujar Bima.
Berbeda dnegan pernyataan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor sehari sebelumnya. Dia mengatakan akan segera menggelar operasi pasar dengan menyebar ribuan paket sembako ke enam kecamatan di Kota Bogor. Sebab, harga daging sapi yang sudah mencapai Rp120 ribu dianggap sangat memberatkan masyarakat, terutama mendatang saat menghadapi hari Raya Idul Fitri. Dsiperidag Kota Bogor dalam waktu dekat melalui Bulog Drive Jawa Barat akan menggelar operasi pasar daging sapi murah dengan harga Rp80 ribu/ kilogram.
“Kita akan siapkan operasi pasar saat harga sembako naik dan terjadi lonjakan harga di pasar,” kata Kepala Disperindag Kota Bogor Achsin Prasetyo. (eko)