Kamis, 7 Desember 23

Karyawan PDAM Dihajar Preman Bayaran

BOGOR – Buntut dari aksi unjuk rasa karyawan PDAM Tirta Pakuan, Kota Bogor, salah satu karyawan jadi korban aksi premanisme. Pelaku diduga adalah orang bayaran yang diperintahkan oknum untuk melakukan kekerasan.

Adalah Ruslan (46), karyawan PDAM Tirta Pakuan yang telah melaporkan perilaku kekerasan empat preman bayaran yang menyasar ke dirinya, Sabtu (27/2/2015) ke Polsek Bogor Timur.

Akibat perilaku para preman, Ruslan terpaksa tidak masuk kantor selama dua hari karena wajahnya dihujani bogem mentah oleh para pengroyok. Karyawan PDAM Tirta Pakuan itu dihajar saat tengah menunggu angkutan umum di Jalan Pajajaran, depan Gedung Balai Binarum, Kota Bogor, usai berkonsultasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jakarta.

“Kejadiannya terjadi saat Kamis ( 25/2/2016) dinihari sekitar pukul 01:00. Tepatnya, saat saya pulang konsultasi dari Kantor LBH di Jalan Merdeka, Jakarta Pusat,” tukasnya.

Penuturan Ruslan, yang dikutip indeksberita.com, Selasa (1/3/2016), pada Kamis itu, dia bersama rekan-rekannya itu berkonsultasi soal tuntutan karyawan PDAM agar Walikota Bogor mencopot Untung Kurniadi sebagai DIRUT PDAM Tirta Pakuan.

Setiba di depan Gedung Balai Binarum di Jalan Padjajaran, dia turun dari mobil temannya untuk pulang ke rumah. Di lokasi yang sepi, tiba-tiba muncul dua sepeda motor yang ditumpangi empat pria tak dikenal yang menutupi wajah dengan sapu tangan dan topi.

“Lu, Ruslan kan?,” tanya salah satu pria tak dikenal dengan nada keras seperti ditirukan Ruslan. Namun, belum sempat menjawab, dua pria lainnya langsung meninju wajah dan badannya. Ruslan pun limbung mendapat serangan tiba-tiba. Tapi, hal itu belum membuat para pengroyok puas. Pukulan dan tendangan susulan pun kembali menghujam ke tubuh Ruslan. Saat Ruslan akan berteriak, empat pria itu kabur.

“Saya tak kenal mereka, saat menghajar saya. Sebab selama ini saya tak pernah ada musuh,” ujarnya.

Keyakinan Ruslan, ulah keempat pria misterius tersebut berkaitan dengan unjuk rasa bersama teman-temannya yang mendesak pencopotan Dirut PDAM. (eko)

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait