Minggu (30/10), jadi hari istimewa khususnya bagi warga Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Kendati suhu terik dan tempat sempit, ratusan warga antusias menyambut kehadiran Djarot Saiful Hidayat, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Saat kedatangannya, Djarot disambut hangat Shalawat Badar oleh masyarakat serta iring-iringan dari ratusan warga setempat. Selama hampir satu setengah jam, Djarot dengan khidmat mengikuti acara ikrar dukungan dari warga di 30 kelurahan yang dihelat Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) DKI Jakarta dan Kelompok Kerja Perempuan Kapuk (KKPK).
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami warga Jakarta di 30 kelurahan yang berhimpun dalam Almisbat menyatakan mendukung dan siap memenangkan pasangan nomor 2, Basuki Tjahaya Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022,” lantang Maya, saat membaca ikrar dukungan yang kemudian menyerahkannya kepada Djarot.
Selain mendengar ikrar dukungan warga, Djarot juga berdialog dan sekaligus menerima keluhan warga mengenai sertifikat lahan mereka, pendidikan, dan juga kesehatan.
Dalam dialog, Djarot mengatakan tidak akan menggusur pemukiman dan tempat tinggal warga. Ia bahkan dirinya berjanji akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membantu pengurusan sertifikat warga.
“Kalau emang alasannya benar. Nanti kita kerjasama dengan BPN untuk mengurus sertifikasi lahan di sini,” kata Djarot.
Selanjutnya, Djarot mengajak warga untuk gotong-royong menata dan memelihara lingkungan agar lebih nyaman untuk ditinggali.
“Bisa gak disini kerja bakti, bisa gak kita tata bersama, mari kita jaga bersama-sama disini,” ajak Djarot.
Warga pun kompak menyanggupi ajakan, “sanggup, siap pak,” sambil mengacungkan salam dua jari.
Sementara itu, untuk sektor pendidikan di DKI Jakarta, Djarot menjamin pendidikan anak-anak di DKI Jakarta, khususnya melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Djarot mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bahkan sudah menganggarkan dana beasiswa untuk siswa pemegang KJP yang masuk 33 perguruan tinggi negeri (PTN) yang sudah kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Kita tidak ingin anak-anak di Jakarta gak bisa sekolah dan gak bisa kuliah karena tidak ada biaya. Anak-anak yang dapat KJP harus belajar keras, jangan hanya sekedar lulus. Kalau sampai diterima di perguruan tinggi negeri, nanti dapat beasiswa Rp18 juta per tahun,” ungkap Djarot.
“Terimakasih pak Djarot,” teriak masyarakat Kapuk di penghujung acara yang kemudian mengantar kepergian Djarot dengan menggendong bersama-sama menuju mobilnya.
Nampak hadir Eva Kusuma Sundari, salah satu juru bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot yang juga anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, serta Hendrik Dikson Sirait selaku Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Almisbat.