BOGOR – Kampung Berisik. Demikian diistilahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kota Bogor, Bambang Budianto menyebut rencana merealisasikan kampung industri di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal. Kepada indeksberita.com, Kadis Perindag Kota Bogor itu menyampaikan curhatnya apa yang menjadi ganjalan membangun komunitas Usaha Kecil Masyarakat (UKM) di bidang pengrajin alumunium.
“Sebelumnya saya sudah lakukan komunikasi dengan warga Cibadak terkait rencana membuat kampung industri. Di lokasi tersebut ada 20 rumah tangga yang bergiat di usaha yang sama, sebagai pengrajin membuat wajan dan peralatan masak dari alumunium. Karena itu, dinamakan Kampung Berisik,” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/4/2016).
Dia melanjutkan, sejauh ini yang menjadi hambatan karena sebutan ‘Kampung Berisik’ itu masih dalam bahasan dengan warga setempat agar tidak menuai pro kontra dan bisa menerima gagasan membumikan kampung industri.
“Sedang dilakukan upaya dialog dan pendekatan dengan masyarakat agar tidak menuai kontroversi. Selain itu, kendala lain, terkait soal bantuan usaha. Untuk mengucurkan bantuan kepada para pengrajin, anggaran pemkot tidak optimal. Jadi, saat ini sedang dilakukan upaya komunikasi dengan Kementrian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag),” tuturnya.
Masih menurut Bambang Budianto, pihaknya saat ini juga telah melakukan upaya pelatihan. Tujuannya, agar produk kampung industri tersebut nantinya bisa menembus pasar ekspor.
“Terkait soal bantuan usaha, para pengrajin setempat masih banyak yang belum membuat badan hukum. Itu juga yang membuat realisasi kampung industri ini lambat,” ucapnya.
Staf Disperindag Kota Bogor, Osep Sudrajat di tempat yang sama menambahkan, penyematan nama Kampung Berisik tersebut dengan suatu alasan.
“Setiap siang, aktivitas warga setempat seragam membuat perlengkapan dapur dari alumunium dan membuat bebunyian. Suasana bising itu akhirnya disebut Kampung Berisik. Kedepan, selain menggiatkan pembinaan dan pelatihan, Disperindag Kota Bogor akan menjadikan kampung tersebut menjadi tujuan wisata,” tuntasnya. (eko)