Selasa, 3 Oktober 23

Jurnalis TV Dipukuli Oknum Anggota TNI

Madiun – Soni Misdananto, seorang jurnalis NET TV dipukuli oleh anggota TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 501 Madiun, Minggu (2/10/2016).

Saat itu Soni sedang meliput kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anggota perguruan pencak silat Setia Hati Teratai dengan masyarakat umum di perempatan Ketekan, Kota Madiun.

Tak lama setelah kecelakaan terjadi, sekumpulan aparat TNI dari Batalyon Raider 501 memukuli anggota PSSH Teratai yang diduga sebagai penyebab kecelakaan. Bergegas Soni mengambil kameranya dan mengabadikan tiap detik peristiwa pemukulan.

Usai pemukulan, giliran Soni diringkus dan dibawa aparat TNI ke pos terdekat. Salah seorang anggota TNI diketahui bernama Prada Herdyana, meminta paksa sebuah memory card lalu merusaknya.

“Di pos itu saya diinterogasi. Ditanyai dari mana bahkan KTP saya juga difoto. Selain itu saya juga diancam agar gambar yang tadi saya abadikan tidak ditayangkan di televisi. Mereka juga meminta kamera saya dan mengambil kartu memori saya yang kemudian dipatahkan,” kata dia.

Saat sedang dinterogasi itu, tiba-tiba ada pukulan yang diarahkan ke kepala Soni yang masih menggunakan helm. Setelah itu, ada satu pukulan lagi yang kali ini mengenai pipi korban sebelah kiri bawah hingga lebam.

“Saya dikeroyok. Kalau tidak salah ada 10 hingga 12 anggota TNI yang mengelilingi saya. Seingat saya, dua atau tiga di antaranya yang memukul saya. Bahkan saya juga ditendang dari belakang,” katanya.

“Saat itu sekitar 12 anggota berpakaian doreng. Kamera saya diminta, memory card dirusak. Sampai sekarang kamera saya dimana, saya juga nggak tau,” tambahnya.

Sementara, pantauan dilapangan, korban sempat dimintai keterangan di ruang staf Lidkrim Pamfik, Polisi Militer (PM) V/1 Madiun. Kemudian, korban dibawa ke Polres Madiun Kota.

Terpisah, Kapolres Madiun Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengaku akan melakukan koordinasi dengan kepala instansi terkait, guna menindaklanjuti masalah ini.

“Ini suatu kesalah pahaman. Tentunya kita akan melakukan koordinasi dengan Dandenpom dan Danyon,”katanya.

Soni bersama Kapolres Madiun  AKBP Susatyo Purnomo Condro dan rekan-rekan wartawan menyambangi RSUD dr Soedono untuk melakukan visum.

Ia akan melaporkan tindakan kekerasan ini kepada Denpom TNI.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait