Minggu, 2 April 23

Jubir Presiden

Johan Budi, mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini menjadi juru bicara presiden. Mulai hari ini ia resmi menjadi staf khusus presiden bidang komunikasi. Presiden Joko Widodo diberitakan senang dengan bergabungnya Johan Budi di timnya. “Saya senang semakin banyak orang-orang baik di lingkungan Istana yang membantu saya,” ungkapnya.

Johan Budi selama sepuluh tahun bertugas di KPK dan dinilai berhasil. Namun, tak banyak orang yang  tahu, dia sebenarnya berasal dari kalangan jurnalis. Ia pernah menjadi wartawan di grup Tempo selama 12 tahun. Baru-baru ini awak Tempo mengadakan pesta kecil bertajuk #JohanBudi Pulang, namun hari ini salah satu wartawan Tempo melalui status di Facebook menulis #JohanBudiTak JadiPulang.

Profesi wartawan memang dekat dengan Public Relation (PR) dan lebih khusus juru bicara. Para awak media tentu akan selalu berhubungan dengan humas atau juru bicara sebuah lembaga atau perusahaan dalam usaha mengumpulkan informasi. Karena itu tak heran banyak wartawan senior banyak yang kemudian beralih profesi menjadi humas atau jubir.

Saat ini kita sering menyaksikan di media juru bicara Pertamina Wianda Pusponegoro. Ia sebelumnya adalah wartawan Metro TV. Pada era sebelumnya, Yuli Ismartono, wartawan senior majalah Tempo, pernah menjadi PR PT Freeport Indonesia. Perusahaan Sinar Mas Group juga pernah memiliki humas mantan penyia RRI  dan TVRI Yan Partawijaya.

Bagaimana di pemerintahan? Presiden BJ.Habibie memilih Dewi Fortuna Anwar sebagai jubir. Presiden Abdurrahman Wahid tak tanggung-tanggung, ia  menarik tiga  orang media sekaligus menjadi jubirnya: Wimar Witoelar (presenter acara di TV, Prespektif). Wahyu Muryadi (wartawan Tempo) dan Adhie M Massardi (penulis). Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih suka memilih orang kampus sebagai jubirnya. Andi Mallarangeng (UGM), Julian Aldrin Pasha (UI), dan Dino Patti Djalal dan Marty Natalegawa (Kemlu).

Wartawan dan humas adalah profesi yang berhimpitan. Keduanya saling membutuhkan. Karena itu, di kalangan mereka ada lelucon beda antara wartawan dan humas. Wartawan itu kerjanya membuka peristiwa besar dengan gaji kecil, sementara humas kerjanya menutup hal kecil dengan gaji besar.

Selamat untuk Johan Budi. Selamat menjalankan tugas mengkomunikasikan program presiden maupun pemerintah kepada rakyat!

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait