Menteri Pertanian Republik Indonesia Amran Sulaiman mengatakan pengusaha atau pedagang masih mendapatkan keuntungan jika menjual daging sapi beku dibawah Rp 80.000/kg, sesuai arahan presiden Joko Widodo. Namun, besaran keuntungan tergantung harga jualnya.
Selanjutnya kata Amran, keuntungan yang didapatkan oleh pengusaha tidak terlalu besar, berkisar sampai Rp10 ribu/kg. Akan tetapi jika keuntungan tersebut dikalikan dengan volume penjualan, maka nilainya akan banyak dan cukup besar.
“Ini 10 pengusaha katakan untung, pasti sustain. Ada yang untung Rp5 ribu/kg, ada yang Rp7 ribu/kg, kalau 1000 ton kali Rp5 ribu/kg kan Rp5 miliar,” ungkap Mentan di Jakarta, Senin (20/6).
Hari ini, Kementerian Pertanian telah melakukan pertemuan dengan importir daging. Hasilnya, mereka sepakat untuk melakukan operasi pasar dan akan menambah titik operasi pasar.
“Kami telah bertemu para importir daging dan kami terima kasih kepada teman-teman importir. Ada 10 perusahaan ikut partisipasi operasi pasar besar-besaran,” kata Amran.
Dia mengungkapkan, ada 8.110 ton daging atau setara 47.705 ekor sapi dalam operasi pasar tersebut. Selain itu, juga terdapat tambahan 1.000 ekor sapi hidup.
“Dengan jumlah 8.110 ton setara 47 ribu ekor sapi dan ada tambahan sapi hidup 1000 ekor dengan harga dibawah Rp80 ribu/kg. Ada yang Rp70 ribu/kg, Rp75 ribu/kg, Rp77 ribu/kg, Rp78 ribu/kg,”tandasnya.