Pilkada serentak 2017 tinggal menghintung hari. Pada tanggal 15 februari 2017 nanti, masyarakat di 7 Provinsi, 76 Kabupaten dan 18 Kota akan menggunakan hak suaranya dalam memilih Pemimpinya. Presiden Jokowi menyampaikan selamat melaksanakan pesta demokrasi kepada masyarakat yang punya hak pilih di daerah-daerah yang menggelar Pilkada serentak tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden disela-sela menerima Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ,Haedar Nasir beserta sejumlah pengurus lainnya di Istana Merdeka, Jakarta ,Senin (13/2/2017). Dalam kesempatan tersebut Presiden jokowi juga menegaskan bahwa dirinya menjunjung netralitasnya dan tidak mendukung Paslon manapun di Pilkada nanti. Penegasan Presiden tersebut juga disampaikan langsung oleh Haedar Nasir kepada awak media seuasi pertemuan berlangsung.
“Prinsipnya Bapak Presiden sebagai Kepala Pemerintahan itu menegaskan ulang tentang posisinya yang tetap netral dan objektif dalam Pilkada di mana saja sehingga tidak memihak calon manapun. Artinya tetap menjaga netralitas dan ini positif untuk proses Demokrasi di Indonesia,” tutur Haedar kepada wartawan.
Menyinggung status Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang kini berstatus terdakwa, Haedar menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut sempat dibahas dan Presiden akan meminta pertimbangan Mahkamah Agung untuk menyikapi solusi terkait perbedaan tafsir dari masalah ini.
“Ini kan banyak tafsir. Bahkan, Pak Presiden sendiri betul-betul memahami, menyadari banyak tafsir itu. Beliau meminta Mendagri untuk minta pandangan resmi dari MA,” imbuh Haedar
Haedar menuturkan, dengan adanya pandangan resmi dari Mahkamah Agung tersebut,nantinya Pemerintah akan memutuskan sebuah jalan terbaik. Haedar juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan Presiden tersebut menurutnya adalah sebuah langkah yang elegan.
“Jadi di tengah banyak tafsir tentang aktif dan non-aktif ini, maka jalan terbaik adalah meminta fatwa MA,” tuturnya.
Disinggung tentang kunjunganya ke Istana, Haedar menjelaskan bahwa kedatanganya adalah mengundang Presiden Jokowi untuk membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah se-Indonesia yang akan diselenggarakan di Ambon pada 24-26 Februari 2017 mendatang.
“Alhamdulillah, Insya Allah Bapak Presiden akan hadir dan menyampaikan pidatonya dan akan menyampaikan gagasan serta kebijakan strategis tentang ekonomi berkeadilan sosial . Dan ini selaras dengan tema yang akan diangkat dalam Sidang Tanwir Muhammadiyah kali ini, yaitu “Kedaulatan dan Keadilan Sosial”. ” pungkasnya.
- Advertisement -