Sabtu, 2 Desember 23

Jokowi Dukung Penuh Aparat Pajak

Jakarta – Presiden Joko Widodo menyambangi Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (29/3). Kedatangan Presiden bertepatan dengan Rapimnas III Ditjen Pajak 2016. Menurut Jokowi, sektor pajak adalah sektor terbesar dalam penerimaan negara.

Kehadiran Presiden ke Kantor Ditjen Pajak adalah untuk mendapat klarifikasi terkait SPT Pajak Penghasilan Orang Pribadi melalui E-Filling.

“Juga memberikan arahan untuk seluruh pimpinan, kanwil-kanwil seluruh Indonesia agar target penerimaan pajak tahun ini bisa tercapai sesuai dengan yang direncanakan,” ucap Presiden.

Usai bertemu dengan jajaran pimpinan Ditjen Pajak, Presiden menyampaikan bahwa kehadiran dirinya ke Kantor Pusat Ditjen Pajak adalah yang kedua kalinya.

“Artinya saya beri dukungan penuh pada seluruh aparat pajak,” ucap Presiden.

Pernyataan ini disampaikan Presiden menjawab pertanyaan tentang adanya upaya kriminalisasi kepada petugas Ditjen Pajak. Presiden sudah menyampaikan kepada seluruh aparat penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan bahwa target penerimaan negara itu sangat penting.

“Untuk target penerimaan justru harusnya dibantu, jadi semuanya sama, yang belum bayar ya suruh bayar, yang masih kurang bayar, ya suruh bayar,” ujar Presiden.

Sebelum bertemu dengan jajaran pimpinan Ditjen Pajak, Presiden mendengarkan penjelasan dari Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi.

Dalam pertemuan dengan Menkeu dan Dirjen Pajak, Presiden dijelaskan tentang proses reformasi yang tengah bergulir di Ditjen Pajak.

“Saya senang sekali tadi saya mendapatkan data dari total pegawai 37.900 ada 18.900 yang muda-muda umur 26 hingga 40, jago IT semuanya,” ucap Presiden.

Dengan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang IT, lanjut Presiden, akan mendukung terbangunnya sebuah sistem yang betul-betul sempurna dan bisa melayani maupun untuk mengontrol arus barang dan lain-lainnya.

“Karena apapun sistem IT dan SDM akan memegang peranan yang sangat penting hingga pimpinan-pimpinan di DJP juga menggerakkan sistem itu,” ucap Presiden.

- Advertisement -
Berita Terbaru
Berita Terkait