
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Deputi Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10/2018). Jokowi bertemu Wan Azizah di Istana Bogor membahas berbagai persoalan bilateral antara Indonesia-Malaysia.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada awak media mengungkapkan bahwa salah satu hal yang dibahas adalah mengenai pengamanan bersama Indonesia-Malaysia di wilayah Perbatasan terutama wilayah perairan. Jokowi menurut Menlu menginginkan kejadian dua negara Indonesia yang bekerja pada kapal ikan Malaysia yang diculik di Perairan Sabah beberapa pekan lalu tak terulang lagi.
“Presiden menyampaikan agar kerja sama peningkatan keamanan di perairan wilayah kita ditingkatkan. Dalam hal ini Presiden menyampaikan kasus terakhir yang terjadi pada dua negara Indonesia yang bekerja pada kapal ikan Malaysia yang diculik di Perairan Sabah,” papar Retno.
Sementara Deputi Perdana Menteri Malaysia juga menyampaikan beberapa hal. Diantaranya pentingnya ditingkatkan kerja sama penanggulangan terorisme dengan cara tukar informasi intelijen. Terkait hal tersebut, Menlu mengungkapkan bahwa saat ini Malaysia dan Indonesia telah memiliki kerja sama subregional untuk counter terorism.
“Malaysia dan Indonesia telah memiliki kerja sama subregional untuk counter terorism tersebut. Sehingga pada prinsipnya hanya perlu peningkatan pertukaran informasi intelijen antar-kedua negara serumpun ini,” ungkapnya.
Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu Jokowi dan Wan Azizah membahas pentingnya kerjasama antara Indonesia-Malaysia dalam memerangi kampanye hitam Sawit Asia Tenggara oleh UNI Eropa.
Dalam kesempatan itu Jokowi berharap bahwa kerja sama yang baik lewat Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) perlu lebih ditingkatkan mengingat Sawit adalah salah satu komoditi terbesar dan juga salah satu penyangga ekonomi di Indoneisia – Malaysia.
“Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Ini adalah organsasi kerja sama dari produsen minyak sawit. Anggotanya adalah Indonesia dan Malaysia. Melalui CPOPC ini kita terus bekerja sama dalam mempromosikan sustainable palm oil-nya,” pungkas Retno
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.