Kondisi politik jelang pilkada serentak 2017 di DKI Jakarta kian memanas, menyusul akan diumumkannya keputusan pasangan calon (paslon) yang akan dideklarasikan oleh PDI Perjuangan akan digelar pada Selasa, (20/9) malam, di Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan, Jl. Pangeran Diponegoro no.58 Jakarta Pusat.
Semakin dekatnya deklarasi itu, mengakibatan tensi politik yang semakin tinggi di DKI Jakarta, terlihat dengan banyaknya sepanduk penolakan terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang beredar di berbagai tempat di DKI Jakarta pada Senin (19/9) malam.
Sepanduk yang beredar tersebut, bertuliskan ‘Koalisi Rakyat Untuk Jakarta Asyik’ dengan gambar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi), Calon Gubernur DKI Jakarta Rizal Ramli dan foto Ahok yang di coret dengan simbol penolakan. Spanduk tersebut terlihat di sejumlah ruas jalan seperi Jl Saharjo (seberang mini market Sevel), Pancoran Pasar Minggu Jaksel, Cikini I dan kawasan Tugu Proklamasi Jakpus serta perempatan lampu merah pramuka/Matraman.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar isu di kalangam masyarakat bahwa PDI Perjuangan akan mencalonkan Gubernur Petahana berpasangan dengan Wagub Djarot Saiful Hidayat.
Namun, jika dilihat dari tensi politik menjelang deklarasi kandidat yang akan diusung oleh PDI Perjuangan, masyarakat DKI Jakarta masih banyak yang tidak setuju dengan keputusan PDI Perjuangan jika nantinya Ahok akan diusung melalui Partai PDI Perjuangan.