Di penghujung tahun 2015 ini kita harus menerima kenyataan bahwa kita masih mengalami kelambatan pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir ini. Sampai akhir triuwulan ke 3 pertumbuhan kita hanya mencapai 4,73%. Diperkirakan sampai akhir tahun ini pertumbuhan kita masih di bawah 5%. Tekanan ekternal, menguatnya perekonomian AS dan masih melemahnya beberapa harga komoditas unggulan kita CPO, batubara dll menjadi penyebab.
Situasi perekonomian kita, secara makro tergambar dalam tabel dibawah ini
Yang perlu dijaga adalah posisi kurs kita. Posisi kurs secara langsung akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Tekanan kurs akibat menguatnya tekanan ekternal harus bisa diantisipasi lebih awal.
Melihat apa yang tergambar dalam tabel kondisi makro diatas, sebenarnya arah ekonomi pemerintah Jokowi sudah tepat. Kecil tapi tetap tumbuh. Tertekan tetapi neraca perdagangan kita tetap bisa surplus. Dan devisa kita masih aman untuk menjaga stabilitas makro ekonomi kita. Tinggal bagaimana suasana ekonomi yang kondusif terus dijaga. Cari menteri yang mau bekerja keras yang bisa mengimbagi kerja keras presidennya. Dan yang lebih penting, cari mereka yang punya integritas dan menjaga segala bentuk konflik kepentingan.