Isu SARA merebak menyerang pasangan cagub dan cawagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Syaiful Hidayat jelang pencoblosan putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, tidak diambil pusing oleh Banteng Muda Indonesia (BMI). Bagi BMI, turun ke bawah, langsung ke masyarakat jauh lebih bermanfaat dibanding membahas isu SARA, sehingga fokus mereka adakah terjun ke bawah. Tujuan organisasi sayap partai PDI Perjuangan ini, selain mencari simpati warga Jakarta, secara tidak langsung ‘menetralisir’ berkembangnya isu SARA tadi di masyarakat.
Wakil Sekjen DPP BMI Mixilmina Munir menyatakan, pihaknya tidak pernah ambil pusing dengan isu-isu miring yang menyerang pasangan Ahok-Djarot selama Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, isu negatif yang menyerang pasangan Ahok-Djarot adalah isu yang sengaja dibuat-buat oleh pihak lawan yang memang sengaja untuk menjatuhkan kredibilitas pasangan nomer urut 2 selama pilkada berlangsung.
“Kami tidak terpengaruh dengan isu-isu SARA yang memang sengaja dimainkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk menjatuhkan Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI ini,” kata Mixil, panggilan akrab Mixilmina Munir saat ditemui dalam acara Pasar Murah Banteng Muda Indonesia di Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (27/3).
Ia menambahkan, pihaknya akan tetap akan fokus turun ke masyarakat untuk merebut simpati rakyat. Menurutnya, warga Jakarta adalah warga yang mayoritas memiliki tingkat kesadaran politik yang cukup tinggi, sehingga ia meyakini isu-isu SARA yang selama ini menyerang Ahok-Djarot tidak akan dapat mempengaruhi pilihan rakyat Jakarta pada Pilgub putaran kedua 19 April mendatang.
“Kita lebih tertarik fokus untuk mendekati warga dengan menggelar pasar murah untuk warga Jakarta seperti ini, karena itu lebih utama dari pada ngomongin isu-isu SARA yang tidak jelas,” ujarnya.
Kepala Sekretariat DPP BMI, Narendra Kiemas. menyatakan, hari ini pihaknya menggelar pasar murah dengan menjual sejumlah bahan sembako untuk warga Jakarta di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Menurut Narendra, kegiatan pasar murah sengaja dilakukan oleh BMI dengan maksud mendekatkan diri dengan warga Jakarta.
“Hari ini kita menggelar pasar murah untuk warga Jakarta, kita siapkan 1000 paket, 500 paket untuk warga Mampang Jakarta Selatan, 500 paket lagi untuk warga Cijantung,Jakarta Timur. Kita fokus mendekatkan diri ke masyarakat,” tutupnya.