Ketua DPW Ikatan Profesional Sinergi Nawacita (IPSN) Jawa Timur Denny Eko Christanto, menyatakan dukungan terhadap capres Jokowi dan Ma’ruf Amin di pilpres 2019 ini. Pernyataan dukungan itu disampaikan Denny, dalam konferensi pers yang di gelar di Resto Mr Pawon Jalan Banyu, Kamis (31/01/2019).
Menurut Denny, dukungan para profesional tersebut bukan semata-mata dipengaruhi rasa fanatik membabi buta, terutama terhadap calon presiden Joko Widodo. Tetapi lebih dari itu, tegas Denny, Joko Widodo selama kepemimpinan lima tahun telah memulai mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini.
“Cita-cita persoalan daulat dalam arti yang sesungguhnya, yaitu, adil, makmur, dan sejahtera. Dan itu hanya terjadi pada masa kepemimpinan Jokowi. Bagaimana pak Jokowi, ketika berpasangan dengan Jusuf Kalla ketika pemilu 2014. Lima tahun silam. Cita-citanya sangat mendasar dengan kerja-kerja keras beliau,“ kata Denny.
Masih kata Denny, hal itu sangat relevan sekali dengan perjuangan bangsa ini. Sebagai bangsa besar, pastinya untuk menuju keemasan di tahun 2045, harus didorong dengan kerja-kerja keras seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo.
“Tentu saja, meski tak sempurna upaya-upaya mewujudkan itu. Tetapi telah tampak dan bisa dirasakan oleh rakyat, pemilik kedaulatan tertinggi. Jokowi on track!,“ tandas Denny.
Sebagaimana terjadi di Jawa Timur, dukungan untuk pasangan Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin di pilpres 2019 ini terus mengalir. Dukungan itu berasal dari organisasi profesional, komunitas dan organisasi keagamaan.
IPSN sendiri yang merupakan organisasi pendatang baru digelaran tahun politik Indonesia ini. Didirikan bulan Oktober 2018 di Jakarta oleh para profesional yang mengawal nawacita. Mereka ingin berbuat mensinergikan cita-cita pemerintah yang awal sudah disuarakan Presiden Joko Widodo.
Berikut isi Nawacita tersebut :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.