BOGORĀ – Seiring kebijakan pemerintah, inisiatif masyarakat untuk membatasi penyebaran wabah Covid-19 terus bermunculan di beberapa tempat melalui berbagai kegiatan. Pada umumnya kegiatan itu betul-betul muncul dari kesadaran mereka untuk menjaga lingkungannya agar bebas wabah virus Corona, dan dilakukan gotong-royong.
Hal itu terlihat. misalnya, di Perumahan Bukit Golf Cluster Arcadia Blok A RW 021, selama beberapa pekan teakhir. Selain mendeklarasikan lingkungannya sebagai kawasan steril, warga setempat juga terlihat cukup disiplin menjalankan beberapa protokol untuk membatasi penyebaran virus tersebut.
Untuk diketahui, perumahan tersebut terletak di wilayah administratif Kecamatan Gunung Putri. Salah satu kawasan zona merah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Menurut Ketua RW 021, Heri Purwanto, upaya yang dilakukan bersama warganya selama ini dilandasi oleh keinginan untuk memastikan agar di lingkungannya tidak ada yang jadi korban wabah atauĀ zero-victim.
“Kami bergerak untuk mencegah adanya korban. Bukan setelah ada korban. Ini prinsip di sini. Bagaimanapun, pencegahan itu jauh lebih baik. Alhamdulillah warga kompak dan mendukungnya,” ujarnya, Kamis (23/04)
“Karena itu, sejak jauh hari kami telah membentuk Tim Gugus Tugas Kesehatan dan Bencana (Kesben-red) di sini. Tim inilah pelaksana teknisnya yang terdepan,” tambah Pakdhe, sapaan akrab sosok itu oleh warganya.
Terlihat, protokol standar pencegahan Covid-19 berlaku di kluster tersebut. Selain wajib masker, cuci tangan dengan sabun, setiap kendaraan yang masuk juga kena semprot disinfektan di gerbang pos keamanan.
Hal itu berlaku tanpa kecuali, termasuk bagi setiap pedagang keliling maupun kendaraan pekerja online yang mengantarkan barang.
Sosialisasi mengenai bahaya virus Covid-19 dan upaya pencegahannya juga terlihat lewat sejumlah spanduk di beberapa titik lingkungan perumahan kelas menengah ke atas itu.
“Kami memang tak menerapkan lock-down. Tapi aturan standar pencegahan sebagaimana kebijakan pemerintah di semua tingkatan, itu kami upayakan maksimal berlangsung di kawasan ini,” kata Nuril Fitrie, Ketua Tim Kesben, pada kesempatan terpisah.
Menurutnya, kebijakan itu mau tak mau harus diterapkan. Terlebih masih ada beberapa warga yang terpaksa tidak bisa bekerja dari rumah (work from home), karena kebijakan instansinya masing-masing.
Ditambahkan Nuril, Tim Kesben yang dipimpinnya telah menjadwalkan penyemprotan disinfektan di lingkungan secara rutin selama wabah ini berlangsung, termasuk selama bulan Puasa.
Dalam dua minggu ini, ujarnya, kegiatan itu telah dilaksanakan dua kali.Ā Bahkan, selain kegiatan terkait pecegahan Covid-19, mereka juga berinisiatif melakukan fogging untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
“Kita tidak boleh abai terhadap ancaman kesehatan dalam bentuk penyakit lain yang sama-sama mematikan. Apalagi menurut data penderita demam berdarah juga cukup banyak di Kabupaten Bogor ini,” pungkasnya.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.