Ada yang menarik dalam ajang ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motor Sport) Serie I tanggal 6 Maret 2016 lalu, yaitu di Kelas Promosi 1600cc dan Kelas ITCC. Hal menarik itu diperlihatkan oleh pembalap Hendra Wijanarko dari TBIG Spedy Motorsport yang di managernya adalah Indra Kramadipa. Gabungan antara keberanian dan keterampilan dalam mengemudi, membuat Hendra berhasil menduduki juara 2 di ke dua kelas tersebut.
Bahkan saat berlomba di kelas ITCC, walau kena peringatan akibat hal teknis, pembalap dengan no 69 ini, memacu mobilnya menyusul 13 mobil yang ada di depannya, dan memasuki garis finish, hanya terpaut 0,5 detik dari juara pertama.
Di akhir pertandingan, saya ( indeksberita.com ) mewawancarai Indra Kramadipa sang manager, seorang politisi muda PDI Perjuangan yang sudah saya kenal sebelumnya.
Indra menjelaskan bahwa dunia otomotive sudah dikenalnya sejak SMA melalui balap liar di jalan. Dunia itu ditinggalkannya saat memasuki kuliah dan menjadi aktivis. Dan kembali lagi ke dunia otomotive karena ketemu Hendra Wijanarko, pembalap yang dikenalnya sejak lama.
“Hendra ini kawan lama saya, seusia lah…Saya kenal betul dia. Skill nya bagus, lihat saja tadi. Tapi yang terpenting Mentalnya bagus, semakin tertekan justru semakin bangkit. Tanpa emosi dan tetap fokus” demikian pernyataan Indra sambil memperkenalkan Hendra kepada saya.
Indra besama Hendra dan satu lagi Ivan sebagai teknisi, menjelaskan bahwa dengan hasil yang bagus ini, dia akan cari bibit-bibit muda yang bepotensi, yang justru menjadikan jalan raya sebagai sarana laga mereka, untuk masuk sirkuit. Dia akan menjadi managernya, untuk mentransformasikan kemampuan dan mental Hendra ke anak-anak muda tersebut.
Mengenai biayanya, Indra yakin akan ada sponsor “Jika kita bisa menorehkan hasil yang baik, tentu mendapatkan sponsor akan lebih mudah. Apa lagi ini tujuannya untuk merangsang tumbuhnya bibit-bibit baru”. Demikian penjelasan Indra mengenai sponsor, sekaligus mengakhiri wawancara ini
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.