Washington DC – BNPB dan FEMA (Federal Emergency Management Agency) sepakat meningkatkan kerjasama penanggulangan bencana. Kepala BNPB, Willem Rampangilei, dan Deputi Administrator FEMA, Timothy Manning, menyepakati beberapa hal terkait penanggulangan bencana seusai pertemuan antar delegasi BNPB dan FEMA di Kantor FEMA, Washington DC, Selasa (29/3/2016) siang waktu setempat.
Kerjasama yang disepakati antara lain peningkatan kapasitas melalui pertukaran pakar dan praktisi penanggulangan bencana, sistem monitoring bencana, pelatihan, dan saling tukar pengalaman.
FEMA, lembaga penanggulangan bencana Pemerintah Federal Amerika Serikat, dibentuk sejak tahun 1979 dengan jumlah personil saat ini sekitar 19 ribu dan didukung potensi nasional yang besar.
BNPB dan FEMA memiliki peran yang hampir sama dalam hal tanggung jawab mengkoordinasikan upaya bantuan pemerintah secara luas dalam penanggulangan bencana.
Sementara BNPB yang dibentuk Pemerintah Indonesia pada 2008, memiliki personil sekitar 500 orang personil dan didukung sekitar 500 BPBD di daerah.
BNPB mempunyai sistem dan menajemen yang khas sesuai kondisi ke-Indonesia-an. Ancaman bencana di Indonesia lebih rumit dan komplek dibandingkan dengan di Amerika.
FEMA mengakui dalam berbagai penanganan bencana di Indonesia cukup berhasil seperti penanganan tsunami Aceh, erupsi Gunung Merapi, gempa Sumatera Barat dan lainnya yang dapat menjadi model bagi negara-negara lain. Gotong royong dan modal kapital sosial masyarakat Indonesia yang kuat adalah nilai lebih yang dimiliki bangsa Indonesia.
Demikian siaran pers yang diterima indeksberita.com dari Kapusdatin BNPBÂ Sutopo Purwo Nugroho.
- Advertisement -