BOGOR – Vihara Dhanagun di Jalan Suryakencana, Kota Bogor bukan sekedar tempat sembahyang umat Budha. Tempat ini juga kerap dijadikan tempat berkumpul umat beragama.
“Vihara ini sebagai simbol keagamaan, karena memang kerap dipakai untuk berbuka puasa bagi umat Muslim,” jelas tokoh Budha yang juga pengurus vihara, Guntur Santoso kepada indeksberita.com, Kamis (16/6/2016).
Semangat saling menghormati terasa kental di vihara yang sudah berusi 300 tahun ini. Sudah sejak beberapa tahun ini, vihara ini kerap menggelar kegiatan buka puasa bersama. Tidak hanya, kesehariannya vihara ini juga kerap digunakan untuk salat umat muslim. Bahkan, sehari sebelumnya, Rabu (15/6/2016), saat dilakukan buka bersama di vihara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh Bogor serta Walikota Bima Arya.
“Kita melakukan ini dengan semangat bersaudara. Toleransi antar umat beragama sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun di vihara ini,” tutur Guntur.
Dia menceritakan, saat waktu buka puasa, sejumlah umat Budha dan Islam menyatu, menyantap hidangan bersama.
“Kami merasa tidak ada perbedaan, tidak ada jarak. Sebaliknya kami merasa bersaudara. Kerukunan antar umat beragama ini sangat indah. Dan, kami sangat menghormati saudara kami yang tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan,” ujarnya.
Vihara Dhanagun dikenal sebagai vihara tertua di Kota Bogor yang dibangun pada tahun 1672, saat etnis Tionghoa pertama kali mulai mendiami Kota Bogor. Vihara Dhanagun terletak di Jl Suryakencana No 1, Kota Bogor. Vihara ini dapat dengan jelas terlihat saat melewati Lawang Suryakencana, bersebrangan dengan Kebun Raya Bogor (KRB).
Kawasan ini memang dikenal sebagai Kawasan Pecinan-nya Kota Bogor. Vihara seluas 635 meter persegi ini menjadi potret nyata kerukunan umat beragama di Kota Bogor. (eko)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.