INAPGOC Sediakan Layanan Gratis Transportasi Ramah Disabilitas Di Gelora Bung Karno

0
46
Transportasi ramah disabilitas disediakan gratis bagi pengunjung Asian Paragames di Senayan Jakarta (Dokumen INAPGOC)

Salah satu kunci sukses penyelenggaran Asian Para Games adalah layanan transportasi yang ramah disabilitas. Menyadari hal tersebut, pihak INAPGOC melalui rilis yang dibuatnya, menjelaskan bahwa mereka telah menyediakan berbagai moda transportasi ramah disabilitas. Mulai dari bus, mobil golf hingga ojek motor.

Ojek motor ramah disabilitas merupakan salah satu kendaraan yang cukup diminati oleh pengunjung. Ojek ini tersedia di seluruh pintu Gelora Bung Karno namun pintu utama seperti pintu 5 dan pintu 10 menjadi prioritas.

INAPGOC menyediakan 40 ojek dimana para pengendaranya merupakan komunitas disabilitas dari berbagai daerah. Selain Jakarta, terdapat sukarelawan yang berasal dari Bogor hingga Bandung.

Hendra, salah satu pengendara ojek disabilitas merasa senang bisa ikut serta dalam semarak pagelaran Asian Para Games. Tak hanya merasa senang karena ikut terlibat pada Asian Para Games, Hendra juga senang bisa ikut membantu sesama disabilitas.

“Saya senang sekali bisa ngebantu teman-teman, dengan adanya kami, mereka tak perlu kesulitan menuju berbagai venue. Tinggal duduk dan kami antar mereka sampai tujuan,” ujar Hendra yang tergabung dalam Komunitas Disabilitas DKI.

Senada dengan Hendra, Tirto menegaskan bahwa ia merasa senang telah dilibatkan dalam INAPGOC pada Asian Para Games kali ini. Selain senang karena bisa membantu, Tirto juga merasa bangga.

“Biasanya kan kita yang dibantu, kali ini kita punya kesempatan buat ngebantu. Jadi ada perasaan bangga dan senang bisa membantu teman-teman lain,” paparnya.

Ojek ramah disabilitas ini dibagi menjadi dua jenis, ada yang untuk pengguna tongkat dan ada yang untuk pengguna kursi roda. Fajar, salah seorang pengunjung mengaku terbantu dengan adanya penyediaan ojek ini.

“Terbantu banget dengan adanya ojek ini, mereka langsung tersedia di gerbang dan mengantar sampai tujuan. Kalau menggunakan shuttle kan lumayan harus jalan agak jauh dulu ke posnya,” jelas Fajar.