Jogja – Hari Kasih Sayang yang bertepatan pada 14 Februari biasanya dirayakan oleh muda-mudi kekinian dengan memberikan cokelat kepada seseorang yang disayang, hingga menghabiskan hari dengan beromantis ria. Namun tidak dengan muda-mudi ini. Bukan karena mereka jomblo, tapi memang karena mereka ingin berbagi kopi dengan hati.
Waktu menunjukkan pukul 07.30, terlihat muda-mudi sedang ramai mengajak pengendara sepeda dan motor untuk ikut ngopi bersama di pelataran kedai kopi Red Seed Jl. Damai. Seseorang menggunakan mike dan sebagian yang tidak maukalah, mereka mengajak dengan sedikit berteriak. Sedangkan yang lainnya, mereka berfoto dan mengobrol satu sama lain.
Di tengah keramaian, terlihat seorang pria dan wanita sedang asyik menyeduh kopi di atas meja dengan luas dua kali satu meter persegi. Mereka adalah Andry Mahardhika dan Echi Mahardhika, pasangan yang telah mengikat janji di pelaminan dan juga pemrakarsa dari kemeriahan yang sedang terjadi.
Bernama Brew-bagi kopi, acara ini mengajak para pengendara mobil, motor, sepeda dan pejalan kaki untuk ikut menikmati kopi single origin yang baru diseduh bersama tanpa dipungut biaya. Kegiatan ngopi yang dikelola setiap minggu ini diselenggarakan oleh komunitas Barista and Kopi Lover (BKPR) dengan beranggotakan banyak pebisnis coffee shop dan penikmat kopi di Jogja.
“Acara ini pertama buat bagi-bagi, kedua biar bangun pagi dan ketiga biar ngumpul aja”, jawab Andry saat ditanya terkait dengan tujuan. Ia-pun menambahkan bahwa acara ini juga merupakan wujud dari wadah bagi para pelaku dan pegiat coffee shop untuk berkumpul bersama.
Sebagai salah satu penikmat kopi, Siti Yulianna yang telah mengikuti empat kali Brew-bagi kopi, berpendapat bahwa yang menarik dari acara ini justru konsep yang diusung. Tidak hanya membagikan kopi dengan gratis, namun juga mengedukasi para penikmat dengan carabagai manapara barista menyeduh kopinya, melihat bahwa berbeda jenis kopi berbeda pula cara penyajiannya. Mahasiswi SekolahTinggi Multi Media Yogyakarta ini juga berharap agar acara ini tetap berlangsung, tetap mengedukasi para penikmat kopi dan mendidik mana kopi yang sehat dan mana yang bukan.
Menjawab pertanyaan terkait dengan latar tempat Brew-bagi kopi berikutnya, Andry juga berharap agar acara mingguan ini bias merata di seluruh penjuru Jogja.“Waktu itu sempet di Utara banget, (pelataran) UII.Habis itu selatan, (pelataran) XT Square. Terus (pelataran) alun-alun, (pelataran) Bonbin (Kembun Binatang Gembira Loka), nanti kalo bisa ya menyeluruh”, pungkas Andry.